
KARAWANG, – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengimbau penumpang Kereta Cepat Whoosh untuk memperhatikan barang bawaannya selama masa arus balik libur Idul Adha 2025 yang mengalami lonjakan.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, aturan pembatasan barang bawaan diterapkan untuk memastikan kenyamanan seluruh penumpang dalam berpindah dari ruang tunggu, pemeriksaan x-ray , hingga naik ke kereta.
"Ketiganya bisa terdiri dari dua koper atau kotak besar serta sebuah ransel atau tas jinjing," ujar Eva melalui pernyataan tertulis yang diperoleh pada hari Senin, 9 Juni 2025.
Setiap penumpang hanya diperbolehkan membawa maksimal tiga barang dengan dimensi tidak lebih dari 100 cm x 30 cm x 40 cm, dan total berat tidak melebihi 20 kilogram.
Selain pembatasan jumlah dan ukuran, KCIC juga melarang sejumlah barang dibawa ke atas kereta demi alasan keselamatan dan keamanan. Barang-barang tersebut meliputi hewan, narkotika, senjata api dan tajam, benda mudah terbakar, barang berbau tajam sesuai peraturan perundang-undangan, serta barang-barang lain yang dilarang berdasarkan pertimbangan petugas.
KCIC juga mengingatkan agar penumpang menjaga barang bawaannya masing-masing. Setiap kehilangan atau kerusakan menjadi tanggung jawab pribadi penumpang. Namun, jika mengalami kehilangan, penumpang dapat melapor ke layanan Lost and Found yang tersedia di seluruh stasiun.
“KCIC berharap seluruh penumpang dapat menikmati perjalanan arus balik dengan nyaman dan aman bersama Whoosh. Pastikan Sobat Whoosh datang tepat waktu, memperhatikan jadwal keberangkatan, dan selalu menjaga barang bawaannya,” kata Eva.
Eva menyampaikan bahwa pada Minggu (8/6/2025), volume penumpang Kereta Cepat Whoosh mencapai sekitar 19.000 orang, mayoritas dari arah Padalarang menuju Halim. Hal ini menandakan meningkatnya pergerakan masyarakat kembali ke Jakarta usai liburan di wilayah Bandung dan sekitarnya.
Sementara itu, pada Senin (9/6/2025), jumlah penumpang diprediksi tetap tinggi. Hingga pukul 09.00 WIB, tiket yang telah terjual mencapai 10.000 lembar dan masih terus bertambah seiring penjualan yang berlangsung.
"Adapun jam keberangkatan favorit dari arah Bandung menuju Jakarta tercatat mulai pukul 14.00 hingga malam hari. Hal ini menyesuaikan dengan waktu check out penumpang dari hotel," kata Eva.
Selama periode libur Idul Adha, total penjualan tiket Whoosh telah mencapai 85.000 tiket. KCIC mendorong masyarakat untuk membeli tiket secara daring melalui aplikasi Whoosh, website ticket.kcic.co.id, dan mitra resmi seperti Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com, serta Traveloka.
"Kali ini arus balik sekali lagi membuktikan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap pelayanan Whoosh. Kami berterima kasih atas kepercayaan para penumpang yang tetap memilih Whoosh sebagai sarana transportasi utama selama musim libur," kata Eva.