
LIBURAN Mei 2025.CO.ID. Aset kripto menguat pada hari Selasa (20/5), walaupun adanya tekanan dari penurunan peringkat hutang AS yang dilakukan oleh Moody’s sempat mempengaruhi pasar di awal sesi perdagangan.
Bitcoin pernah jatuh ke tingkat US$ 102.000 pada awal hari, setelah menyentuh rekor penutupan mingguan tertinggi sekitar US$ 106.600.
Pada akhir hari tersebut, cryptocurrency terkemuka itu mampu pulih menjadi US$ 105.000, naik sekitar 0,4% dari 24 jam sebelumnya. Sementara itu, Ethereum (ETH) berhasil menyentuh tingkat US$ 2.500 lagi dengan peningkatan 1,2%.
Data Coinmarketcap Pagi hari ini Bitcoin ditransaksikan pada harga US$ 106.311 sementara ETH berada di level US$ 2.537.
DeFi lending platform Aave memimpin kinerja altcoin besar, meskipun mayoritas anggota indeks CoinDesk 20 masih berada di zona merah. Solana, Avalanche, dan Polkadot tercatat turun 2%-3%.
Pada saat yang sama, bursa efek Amerika Serikat mengalami kenaikan, di mana Indeks S&P 500 dan Nasdaq berhasil membalikkan kerugian awalnya sepanjang hari.
Tekanan awal perdagangan dipicu oleh keputusan Moody’s Jumat lalu yang menurunkan peringkat kredit AS dari AAA, membuat yield Treasury 30 tahun menembus 5% dan tenor 10 tahun di atas 4,5%.
Namun, para ahli menganggap efek jangka panjang dari penurunan peringkat itu cukup terkendali.
"Dari sisi jangka panjang, hal ini sebenarnya tidak terlalu signifikan," demikian ungkap Ram Ahluwalia, CEO Lumida Wealth menurut laporan tersebut. Cointelegraph .
Dia menyebutkan bahwa tindakan penjualan jangka pendek kemungkinan akan terjadi lantaran investor institusi melakukan penyusunan ulang portofolionya, di mana umumnya mereka hanya diperbolehkan untuk memegang obligasi dengan peringkat AAA.
Callie Cox, strategis pasaran utama di Ritholtz Wealth Management, mengatakan bahwa turunannya Moody’s tidak menjadi kejutan besar bagi pasar, oleh karena itu indeks saham tetap stabil.
Bitcoin Mendekati US$ 138.500 Pada Tahun Ini
Penerbit ETF aset digital 21Shares memproyeksikan Bitcoin masih berpotensi naik signifikan.
“Bitcoin berada di ambang breakout,” ujar Matt Mena, Research Strategist 21Shares.
Menurut dia, tren naik Bitcoin sekarang ini didorong oleh elemen-elemen struktural seperti aliran dana dari lembaga keuangan, keterbatasan suplai, serta peningkatan situasi ekonomi makro.
ETF Bitcoin langsung memperoleh lebih banyak BTC dibandingkan dengan jumlah yang dihasilkan setiap hari melalui penambangan, sedangkan perusahaan raksasa serta sejumlah negara kini mulai menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan mereka secara strategis.
21Shares mengestimasi bahwa nilai BTC mungkin akan melewati angka US$ 138.500 dalam tahun ini, yang berarti ada kemungkinan pertambahan sebesar kurang lebih 35% dari harga saat ini.