
LIBURAN Mei 2025 , Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana mengajukan dokumen Kerangka Ekonomi Makro serta Garis-Garis Besar Kebijakan Fiskal (KEM GBKF) tahun 2026 ke DPR. Naskah rancangan KEM GBKF tersebut akan diserahkan pada sidang pleno yang digelar hari ini, Selasa, 20 Mei 2025.
Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhum menyebut bahwa dokumen tersebut merupakan landasan untuk membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). APBN ) 2026. "KEM PPKF dapat menjadi titik awal untuk memasuki diskusi tentang APBN. Tahap pendahuluan," katanya ketika ditemui di kawasan Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Senin, 19 Mei 2025.
Menurut jadwal yang dikeluarkan oleh DPR, dokumen RKP 2026 akan diserahkan saat sidang pleno ke-18 pada jam 9.30 Waktu Indonesia Bagian Timur (WIB) hari ini. Menurut penjelasan dari Misbakhun, RKP PPKF akan pertama kali dibahas dalam sidang pleno tersebut.
Selanjutnya, dokumen tersebut akan diteruskan kepada Badan Anggaran DPR. Kemudian, diskusi juga akan dilakukan di Komisi XI dan XII "Nantinya pembahasan fokus pada aspek makroekonomi, dengan asumsi makro yang ditangani oleh Komisi 11 dan 12," jelasnya.
KEM-PPKF merupakan laporan resmi dari pemerintahan yang mencakup rincian serta tujuan kebijakan ekonomi makro dan posisi fiskal nasional. Laporan ini berfungsi sebagai landasan atau referensi awal untuk diskusi sebelum menyusun Rencana Penganggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). RAPBN ) untuk tahun depan. Berkas yang diserahkan hari ini adalah untuk penyiapan APBN tahun 2026.
Dengan mengunjungi situs web resmi Kementerian Keuangan, dapat diketahui bahwa dokumen tersebut paling tidak mencakup aspek-aspek seperti kondisi ekonomi makro dan posisi fiskal makro, kebijakan pembiayaan jangka panjang, proyeksi prioritas-program, serta analisis terhadap risiko finansial. Dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) ini pada dasarnya harus menyertakan detail tentang pendapatan nasional di masa mendatang dari sumber-sumber apa pun, daftar pengeluaran yang direncanakan, serta metode-metode pembiayaan yang mungkin bisa dipilih.