
KEPRI POST - Kelompok Terbang (Kloter) 27 menjadi kloter terakhir yang diberangkatkan dari Embarkasi Batam (BTH) menuju Tanah Suci. Sebanyak 386 calon haji yang tergabung dalam kloter ini berangkat melalui Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu malam, 31 Mei 2025 pukul 20.55 WIB menuju Makkah, Arab Saudi.
Rombongan calon haji ini berasal dari berbagai daerah, dengan rincian Kabupaten Kapuas Hulu 131 orang, Kabupaten Melawi 96 orang, dan Kabupaten Bengkayang 58 orang.
Selanjutnya dari Kabupaten Landak terdapat 51 orang, Kota Pontianak 38 orang, Kabupaten Sanggau 2 orang, Kabupaten Kubu Raya 1 orang, Kabupaten Batang Hari di Jambi 2 orang, petugas kloter sebanyak 4 orang, serta Petugas Haji Daerah (PHD) ada 3 orang.
Setelah penumpangan kloter akhir ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Embarkasi Batam sudah sukses memulangkan semua jemaah haji sebanyak 11.837 orang menuju tanah suci.
Penyebaran Jemaah Haji di Embarkasi Batam pada tahun 2025 mencakup Provinsi Riau dengan jumlah 5.073 jemaah, Kalimantan Barat sebanyak 2.529 orang, Kepulauan Riau memiliki 1.297 jemaah, serta EHA Jambi menyumbang 2.938 jemaah.
Tiga Kelompok Gagal Keberangkatan Akibat Penyakit
Zulkarnain, Sekretaris PPIH Embarkasi Batam, mengatakan bahwa ada tiga calon haji yang tidak dapat melanjutkan perjalanan karena masalah kesehatan saat tahap keberangkatan.
"Kami mengharapkan hal terbaik untuk mereka semua. Bagi yang pergi, mudah-mudahan bisa melaksanakan ibadah dengan penuh gairah dan kegembiraan," katanya pada hari Minggu, 1 Juni 2025.
Zulkarnain pun menyarankan kepada para jamaah supaya merawat kesehatan tubuh dan pikiran sehingga pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan dengan sempurna.
"Kami berkunjung ke Bumi Suci sebagai tetamu Allah. Oleh karena itu, mulailah perjalanan tersebut dengan jiwa yang riang dan bersyukur," katanya.
Aspirasi dan Harapan dari Kalimantan Barat
Pada saat bersamaan, Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Alfian Salam, yang juga hadir untuk mengantarkan Keberangkatan Kloter 27, mengekspresikan perasaannya dengan campuran kesedihan dan kebanggan.
"Semoga seluruh jamaah bisa melaksanakan rukun dan kewajiban ibadah haji dengan teratur, tulus, serta diberi kemudahan oleh Allah SWT," ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar seluruh jemaah menjadikan momentum haji sebagai kenangan spiritual terbaik dalam hidup mereka.
“Ini adalah kesempatan langka. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk beribadah, jaga kesehatan, dan istirahat yang cukup agar semua rangkaian ibadah dapat dijalani dengan baik,” pungkasnya. ***