Ukraina – Sebuah meriam anti-pesawat swagerak Cheetah (SPAAG), versi modifikasi dari Gepard buatan Jerman yang telah disesuaikan oleh Belanda, secara resmi tercatat dalam operasional Resimen Artileri Rudal Anti-Pesawat ke-1027 (ZRAp) militer Ukraina.
Kehadiran sistem ini baru dikonfirmasi secara publik pada Juni 2024 , menandai pertama kalinya varian Belanda terlihat beroperasi secara aktif di Ukraina. Dilengkapi dengan dua meriam otomatis Oerlikon KDA 35 mm dan sistem radar serta pengendali tembakan canggih buatan Belanda, Cheetah menawarkan kemampuan pertahanan udara jarak dekat yang ditingkatkan.
+ Mitsubishi memperpanjang masa pakai tank Type 10 dengan program overhaul tingkat lanjut
Meskipun awalnya dikembangkan selama Perang Dingin untuk menghadapi ancaman ketinggian rendah, Cheetah tetap menjadi platform yang efektif melawan drone, rudal jelajah, helikopter, bahkan kendaraan ringan — semua ancaman yang umum dalam pertempuran modern di Ukraina.
Kedatangan kendaraan ini di Ukraina merupakan bagian dari upaya internasional: Amerika Serikat dan Jerman membeli hingga 60 unit yang disimpan di Yordania , dengan setidaknya 15 sistem dibiayai langsung oleh Jerman untuk memperkuat pertahanan Ukraina.
+ Tonton video Gepard beraksi di Ukraina
Sumber dan gambar: X @!TheDeadDistrict. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan telah ditinjau oleh tim editorial.