El-Fashir, 13 Juli 2025 (SUNA) - Gugus Tugas Gerakan Perjuangan Bersenjata telah mengumumkan kemenangan besar dan pembersihan lengkap wilayah "Umm Semaima", barat kota El-Obeid di provinsi Kordofan Utara; dalam sebuah epik heroik yang dicapai oleh pasukan berani pada pagi hari Minggu.
Pasukan Gabungan menyatakan bahwa milisi pemberontak, yang didukung oleh dukungan regional dan berada di bawah pengawasan langsung komandan kedua mereka, telah mengerahkan pasukan besar beberapa minggu lalu dengan maksud merebut kota El-Obeid. Namun, ia mengatakan, "pasukan Anda sudah sepenuhnya siap dan waspada, dengan berani dan terampil menghadapi pasukan kejam ini, terlibat dalam pertempuran sengit yang berakhir setelah beberapa jam pertempuran sengit. Milisi pemberontak dikalahkan secara total dan wilayah tersebut serta sekitarnya berada di bawah kendali."
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara resmi, Kolonel Ahmed Hussein Mustafa, pasukan mengungkapkan bahwa kerugian awal dari milisi pemberontak adalah kematian 232 anggotanya, termasuk perwira kelas satu. Pasukan juga menyita 22 kendaraan tempur yang lengkap, dan menghancurkan serta membakar lebih dari 18 lainnya. Jumlah total kerugian musuh masih dalam proses penentuan.
Kekuatan tersebut menambahkan bahwa pasukan-pasukan itu memaksa sisa-sisa milisi untuk lari dengan malu, meninggalkan jenazah-jenazah mati mereka. Pengejaran terhadap milisi hanya berhenti di luar kota Al-Khuwai.
Pasukan ini menganggap kemenangan ini sebagai langkah yang kuat menuju kemenangan akhir dan pembebasan penuh. Pasukan ini mengirimkan pesan jelas untuk menyisihkan perbedaan pribadi dan berdiri di belakang pasukan bersenjata, kekuatan gabungan, dan perlawanan rakyat, karena nasib bangsa ada dalam bahaya, dan tugas patriotik memerlukan persatuan dan solidaritas dalam menghadapi agresi ini.
Kekuatan ini memperkuat komitmennya yang tetap dan berkelanjutan untuk pembebasan lengkap Sudan, sebagai janji yang dibuat kepada rakyat yang tangguh dan para syuhada yang adil yang telah membasahi tanah air dengan darah mereka yang berharga.
Pernyataan tersebut diakhiri dengan doa-doa untuk belas kasihan dan pengampunan bagi para syuhada, pemulihan yang cepat bagi para korban luka, serta kembalinya orang-orang yang hilang dengan selamat.
BH/BH