
, AIMAS - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menyampaikan keprihatinan mendalam atas meningkatnya angka kriminalitas di Sorong, yang belakangan diwarnai kekerasan seksual, pencurian, hingga pembunuhan.
Elisa menyebut kondisi kekerasan ini semakin mengkhawatirkan dalam beberapa bulan terakhir.
“Di beberapa bulan terakhir, pembunuhan terjadi terus‑menerus,” ungkapnya kepada , pada Sabtu 14 Juli 2025.
Menurutnya, salah satu penyebab maraknya kejahatan terutama di kalangan anak muda adalah minimnya aktivitas positif di masyarakat.
“Jika tidak ada kegiatan yang membangun, anak-anak muda akhirnya terpancing ke hal-hal negatif seperti miras, aibon, dan lain-lain. Dari situ timbul kekerasan,” jelas Elisa.
Gubernur Elisa menekankan, bahwa menciptakan lingkungan aman bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi kewajiban bersama seluruh elemen masyarakat.
Ia mendorong gotong royong antar warga untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tiap komunitas.
Jika situasi keamanan kondusif, menurut Elisa, aktivitas keseharian masyarakat bisa berjalan dengan baik.
Anak-anak belajar dengan tenang, pedagang berjualan tanpa rasa takut, dan warga melakukan aktivitas harian secara nyaman.
“Kalau situasi seperti ini terus terjadi, ibu-ibu pasti takut keluar rumah. Anak-anak muda, terutama perempuan, juga akan merasa takut pergi belajar atau bertemu teman,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan imbauan kepada kepala daerah di seluruh kabupaten/kota untuk memastikan keamanan masyarakat sebagai syarat penting dalam merealisasikan program pembangunan dan pelayanan publik.
“Saya berharap wilayah ini harus aman dari gangguan dan ancaman apa pun,” pungkas dia. (/aldy tamnge)