JATIM TERPOPULER: Kebakaran Ludeskan 3 Toko di Trenggalek - Pria Tuban Kibarkan Bendera One Piece

- Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Minggu 3 Agustus 2025.

Berita pertama kebakaran hebat terjadi di simpang empat Pasar Kampak, Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (2/8/2025) dini hari.

Kemudian Pemerintah Kabupaten Malang telah memperluas akses dan pelayanan bagi penyandang disabilitas.

Selanjutnya kibarkan Bendera One Piece, rumah A (26) Warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, didatangi aparat gabungan.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Minggu (3/8/2025) di .

  1. Kebakaran Hebat Ludeskan Tiga Toko di Trenggalek, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Kebakaran hebat terjadi di simpang empat Pasar Kampak, Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (2/8/2025) dini hari.

Kebakaran tersebut setidaknya membakar atau terjadi kebakaran tiga toko yaitu konter handphone, warung makan, serta toko perabotan rumah tangga.

Warga setempat, Jodhi Bagus menuturkan kebakaran terjadi pukul 03.00 WIB.

"Kejadiannya sekitar jam 3, yang terbakar konter HP di barat perempatan sampai toko selatan perempatan," kata Jodhi, Sabtu (2/8/2025).

Saat kebakaran terjadi warga sudah terlelap dan kondisi lingkungan pasar sepi. Sehingga saat diketahui pertama kali, kondisi api sudah membesar.

Warga yang berada di dalam rumah mulai berhamburan keluar saat mendengar suara bangunan dan kayu yang terbakar.

"Tidak ada orang di dalam toko, pulang ke rumahnya masing-masing," lanjutnya.

Jodhi sendiri khawatir api tersebut terus membesar dan merambat hingga ke rumahnya, hingga ia ikut gotong royong berupaya memadamkan api tersebut dengan alat seadanya.

Namun api yang sudah terlanjur besar terus berkobar dan tidak bisa diantisipasi oleh warga.

"Anggota keluarga saya ungsikan sementara, karena apinya terus membesar, khawatir akan merambat," jelas Jodhi.

Baca Selengkapnya

2. Peningkatan Signifikan, Kabupaten Malang Serap 196 Pekerja Disabilitas di 34 Perusahaan

Pemerintah Kabupaten Malang telah memperluas akses dan pelayanan bagi penyandang disabilitas.

Hal ini terbukti dengan upaya pemerintah dalam memfasilitasi penyandang disabilitas untuk memperoleh haknya dalam pekerjaan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang, sebanyak 196 penyandang disabilitas telah bekerja dalam suatu perusahaan.

"Data per Juni 2025, 196 orang dari 34 perusahaan. Data ini baik dari yang melapor maupun saat kami melakukan monitoring," kata Kepala Disnaker Kabupaten Malang, Yudhi Hindarto.

Jumlah yang terserap ini meningkat jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu sebanyak 113 orang. Sebagian besar mereka bekerka di sektor industri rokok.

Upaya penyerapan tenaga kerja dari penyandang disabilitas terus dilakukan oleh disnaker. Pihaknya telah melakukan pendataan terkait perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.

"Setiap ada loker pasti kami sampaikan ke teman-teman disabilitas, persyaratannya apa saja itu menjadi kewenangan mereka," imbuhnya.

Selain itu, disnaker telah memfasilitasi pelatihan bagi mereka. Di antaranya Yudhi menyebutkan dari komunitas Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) telah melaksanakan pelatihan Detail Emgineering Desain (DED).

"Ini (pelatihan) sudah terlaksana dan karena itu kemarin Mei itu Kabupaten Malang mendapatkan penghargaan dari KIAT karena memfasilitasi pelatihan untuk teman-teman disabilitas," urainya.

Selanjutnya diharapkan semua tempat baik perusahaan maupun pemerintahan, bisa memfasilitasi berbagai alat bantu seperti layanan bahasa isyarat. Tujuannya adalah memberikan kemudahan akses informasi, komunikasi, dan partisipasi dalam berbagai kegiatan.

Baca Selengkapnya

3. Heboh Kibarkan Bendera One Piece, Rumah Pria di Tuban Didatangi Aparat, Berawal Ikut Tren: FOMO

Kibarkan Bendera One Piece, rumah A (26) Warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, didatangi aparat gabungan.

Dari pengakuan A, pengibaran bendera One Piece yang ia lakukan tak bertujuan menyindir atau menyinggung pihak manapun.

A mengaku hanya mengikuti trend yang ramai di platform TikTok.

“Alasan pertama sih sebenarnya cuma FOMO, cuma ikut-ikutan kayak di trend TikTok, selain itu juga suka animenya,” ujarnya, Sabtu (2/8/2025).

Bahkan, ia tak menyangka aksinya itu akan berujung serius hingga rumahnya didatangi petugas gabungan. Petugas yang datang terdiri dari pihak Polsek, Koramil, pihak kecamatan, desa, hingga intel Kodim.

Saat di rumah A, petugas langsung menanyakan keberadaan bendera tersebut dan kemudian membawanya.

Petugas juga tidak menjelaskan secara rinci, alasan di balik pelarangan pengibaran bendera One Piece.

“Nggak nyangka bakal didatengin segitu banyaknya aparat,” imbuhnya.

A menuturkan, awalnya ia mengibarkan bendera pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Namun setelah mendapat informasi di internet tentang adanya pelarangan, ia memilih menurunkannya pada malam harinya.

“Bendera tak dikibarkan Jumat sore, kemudian malam tak turunkan karena feeling-ku udah nggak enak. Ternyata bener, pagi-pagi dicariin orang,” bebernya.

Baca Selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews

Lebih baru Lebih lama