
LIBURAN Mei 2025.CO.ID - JAKARTA. Berita tentang pergantian pejabat skala besar di kantor Kementerian Keuangan sedang ramai dibicarakan belakangan ini. Salah satunya adalah jabatan Direktur Jenderal Pajak di Kementerian tersebut yang diperkirakan akan berubah tangan.
Laporan yang beredar menunjukkan bahwa Suryo Utomo akan sebentar lagi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Pajak. Dikatakan bahwa posisi ini kemungkinan besar akan diserahkan kepada Bimo Wijayanto, yaitu mantan Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP), serta bekas Asisten Deputi Bidang Investasi Strategis di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.
Di tengah hebohnya spekulasi perubahan tersebut, Bimo Wijayanto nampak menuju ke Kantor Presiden di Jakarta sekitar pukul 12:40 WIB sambil memakai kemeja bermotif batik.
Namun, ketika ditanya awak media terkait dirinya yang akan menjadi Dirjen Pajak Kemenkeu, ia enggan memberi penjelasan.
"Ya hanya perlu menunggu. Ini sudah di panggil. Hanya perlu menunggu," kata Bimo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/5).
Rujukan VAKANSI Mei 2025 mengindikasikan bahwa Bimo saat ini sedang diperhitungkan secara serius sebagai calon untuk menempati posisi kepemimpinan teratas di Direktorat Jenderal Pajak dan dia diyakininya akan segera disumpahi.
Sekilanya, Fajry Akbar, seorang pengamat pajak dari Center for Indonesian Taxation Analysis (CITA), mengatakan bahwa selama menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo berhasil meraih berbagai prestasi, di antaranya adalah tiga kali memenuhi target pendapatan pajak.
Selama empat tahun belakangan ini, pendapatan perpajakan naik sekitar Rp 215 triliun tiap tahunnya. Tambahan lagi, Undang-Undang tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) pun sudah ditetapkan sebagai elemen dari upaya pembaruan kebijakan.
Dalam aspek organisasi dan tata kelola bisnis, Suryo sukses menerapkan perubahan digital, mengimplementasikan KPP Madya tambahan, serta menciptakan Coretax atau Proyek Peningkatan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP).
Namun, Fajry menegaskan bahwa siapapun yang mengisi posisi Dirjen Pajak selanjutnya akan sulit untuk menyamai prestasi yang diraih oleh Suryo Utomo.
Walaupun pelaksanaan Coretax belum sempurna dan kendalanya kini sudah berkurang banyak bila dibandingkan dengan bulan Januari kemarin.
"Tetapi pada akhirnya, kami berharap hal ini akan menjadi pembeda di masa mendatang," ungkap Fajry kepada LIBURAN Mei 2025.co.id, Minggu (18/5).