Misteri "Pohon Kehidupan": Hidup Sendirian di Gurun, Tak Tersentuh Air Selama 400 Tahun

Bahrain – Di tengah padang pasir tandus Bahrain, berdiri kokoh satu-satunya pohon yang seolah menentang hukum alam. Pohon ini hidup sendiri, jauh dari sumber air, dan telah bertahan lebih dari 400 tahun. Penduduk setempat menjulukinya “Tree of Life”—Pohon Kehidupan—sebuah keajaiban ekologis yang hingga kini masih menyimpan misteri.



Meski berada di wilayah dengan curah hujan tahunan kurang dari 80 mm, pohon ini tetap hijau dan tumbuh subur. Tidak ada sungai, danau, atau bahkan sumber air terdekat yang bisa menjelaskan bagaimana ia bertahan hidup selama berabad-abad. Ilmuwan menduga akar pohon ini, yang berasal dari genus Prosopis, bisa menembus tanah hingga kedalaman puluhan meter, menyerap sisa-sisa air dari akuifer kuno.

Yang menarik, penelitian juga menemukan adanya jejak arkeologis di sekitar lokasi seperti struktur sumur dan pemukiman kuno yang memberi petunjuk bahwa kawasan ini dulunya dihuni manusia dan mungkin memiliki sistem perairan tersembunyi. Hal ini membuka kemungkinan bahwa akar pohon kini mencapai kantong air peninggalan masa lalu.

Selain menjadi simbol keajaiban alam, pohon ini juga memiliki nilai budaya yang kuat. Sebagian masyarakat meyakini pohon tersebut adalah peninggalan Taman Eden, bahkan ada yang mengaitkannya dengan dewa air Mesopotamia, Enki. Setiap tahun, lebih dari 65.000 wisatawan dari berbagai penjuru dunia datang untuk menyaksikan langsung keajaiban hidup ini.

Untuk melindunginya, sejak 2013 pemerintah Bahrain membatasi akses langsung ke pohon, memasang pagar pelindung, dan memantau kesehatannya secara rutin. Ironisnya, tak jauh dari lokasi Pohon Kehidupan, berdiri sumur minyak pertama di Teluk Persia sebuah simbol kontras antara alam dan industri.

Keberadaan “Tree of Life” bukan hanya menginspirasi, tapi juga mengingatkan dunia bahwa alam masih menyimpan rahasia besar yang belum sepenuhnya kita pahami.


Lebih baru Lebih lama