PDIP Tetap Jadi Partai Tertopler, Kontribusi Besar Mega-Hasto dan Klaim Adian

bali.FRAKSI RAKYAT , JAKARTA - Lembaga survei Indonesia Political Opinion ( IPO Merilis hasil penelitian paling baru tentang derajat populer parpol di Indonesia.

Hasilnya, PDI Perjuangan meraih popularitas tertinggi mencapai 94 persen, disusul Partai Gerindra dan Golkar yang sama-sama 92 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 77,8 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 71,5 persen dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 70,2 persen.

Menurut Ketua DPP PDIP ini Adian Napitupulu Hasil survei tentang IPO menunjukkan bahwa semangat juang yang ditinggalkan Bung Karno masih berkobar dalam hati masyarakat Indonesia.

"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kader, simpatisan, dan rakyat Indonesia yang tetap mempercayai PDI Perjuangan sebagai garda terdepan perjuangan keadilan sosial, demokrasi, dan kedaulatan bangsa," ujar Adian Napitupulu dilansir dari Antara.

Adian Napitupulu menegaskan bahwa hasil survei ini bukan hanya tentang elektabilitas, tetapi juga tentang komitmen PDI Perjuangan untuk terus membela kepentingan rakyat kecil.

PDI Perjuangan berkomitmen memajukan ekonomi kerakyatan, dan menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Adian Napitupulu juga menyoroti peran besar Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto.

Menurut Adian, Mega dan Hasto sering kali menekankan bahwa PDI Perjuangan tidak hanya merupakan sebuah partai politik, melainkan juga tempat berperang untuk semua warga negara Indonesia yang mendambakan keadilan serta kemakmuran.

Temuan dari survei ini menunjukkan bahwa pesan Ibu Mega masih berecho.

Warga menyadari bahwa PDIP selalu konsisten dalam menentang praktik politik bertransaksi, menghancurkan sistem oligarki, dan mendukung kebijakan yang membantu rakyat biasa seperti reformasi lahan pertanian, penyediaan pendidikan bermutu, serta pelindungan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," ungkap Adian Napitupulu.

Walaupun PDI Perjuangan merupakan partai yang populer, Adian menyarankan kepada para kadernya agar tidak lupa bahwa popularitas perlu diimbangi dengan integritas serta ketulusan dalam membela kepentingan rakyat.

"Jangan biarkan popularitas hanya dijadikan sebagai alat untuk tujuan praktis saja," kata Adian Napitupulu.

Adian meminta semua kader PDIP menjadikan hasil survei tersebut sebagai motivasi untuk berusaha lebih gigih lagi.

PDI Perjuangan perlu terus berperan sebagai pemimpin dalam transformasi, memantau dan melaksanakan tujuan dari UUD 1945.

Jangan membiarkan politik perpecahan dan keuntungan luar negeri menghancurkan kemanusiaan kita.

PDIP bersiap menjadi pemimpin melalui teladan, kebersahajaan, serta tindakan konkret demi kemaslahatan rakyat," jelas Adian Napitupulu. (lia/JPNN)

Lebih baru Lebih lama