
PALANGKA RAYA, FRAKSI RAKYAT.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) telah secara resmi mengungkapkan pencapaian realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Tahun 2024. Menurut laporannya, angka realisasinya tercatat sebesar 90,38% sampai dengan penutupan tahun.
Laporan terkait tanggung jawab eksekusi APBD tahun 2024 tersebut dikemukakan oleh Wagub H Edy Pratoyo saat menghadiri rapat paripurna kelima pada sesi ketiga tahun 2025. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Arton S Dohong, dan berlangsung di ruangan rapat paripurna pada hari Selasa tanggal 3 Juni.
Edy menyatakan bahwa jumlah anggaran penerimaan keseluruhan adalah sekitar Rp 9,22 triliun, dan hingga akhir Desember 2024, realisasinya telah mencapai lebih dariRp 8,33 triliun atau setara dengan 90,38 persen.
"Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 sudah diterapkan dengan sungguh-sungguh, memprioritaskan asas kesetaraan serta ketelitian," kata Edy dalam sambutannya sebagai pembuka ucapan Gubernur H Sugianto Sabran.
Dari seluruh penerimaan itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) tercapai sekitar Rp 2,82 triliun atau 104,61% dari sasaran awalnya yaitu Rp 2,69 triliun. Penerimaan perpindahan bernilai lebih dari Rp 5,33 triliun, setara dengan 81,76% dari anggarannya yang ditetapkan pada Rp 6,51 triliun. Di sisi lain, pendapatan lain-lain yang valid milik daerah berhasil menyentuh kisaran Rp 184 miliar, melampaui harapan semula menjadi 2.289% dari perkiraan awal senilai Rp 8 miliar.
Edy mengungkapkan untuk dana pembelanjaan wilayah bernilai lebih dari Rp 10,22 triliun, di mana sudah terrealisasikan sekitar Rp 9,13 triliun atau mencapai 89,39%.
Anggaran pengeluaran itu mencakup belanja operasional senilai lebih dari Rp 5,02 triliun, yang menyumbang 87,72% dari sasarannya yaitu Rp 5,72 triliun. Untuk belanja modal berjumlah lebih dari Rp 2,95 triliun, setara dengan 94,63% dari angka harapan sebesar Rp 3,12 triliun. Pengeluaran tak terduga telah dicapai pada kisaran Rp 18 miliar, yakni 28,17% dari target awal Rp 65 miliar. Sementara itu, belanja transfer totalnya adalah di atas Rp 1,137 triliun, atau tepatnya 87,21% dari tujuan semula sebanyak Rp 1,304 triliun.
"Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran atau SiLPA untuk tahun terkait senilai lebih dari Rp 378 miliar. Menurut neraca Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah per tanggal 31 Desember 2024, total aset mencapai lebih dari Rp 17 triliun, kewajiban sebesar Rp 536,721 miliar, serta total ekuitas yang melebihiRp 16,977 triliun," jelasnya. hfz )