Tuchel ke TAA: Rivalitas Atau Ketinggalan? Ini Tergantung pada Permainanmu

PR Jepara – Tempat Trent Alexander-Arnold dalam tim nasional Inggris masih belum terjamin sepenuhnya. Walaupun dia adalah salah satu pemain kunci di Liverpool, sang pelatih Inggris Thomas Tuchel mengingatkan bahwa tidak ada jaminan bagi siapapun untuk otomatis menjadi starting lineup—including TAA.

"Mirip seperti para pemain yang lain, ia membutuhkan waktu bermain dan perlu tampil dengan performa terbaik di tingkat tertinggi. Hanya sepele saja," ungkap Tuchel dalam kutipan Sky Sports pada hari Kamis (11/6).

Komentar ini muncul setelah TAA hanya diberi waktu bermain 26 menit selama jeda internasional Juni.

Dia muncul sebagai pemain pengganti dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan Andorra dan masuk di menit ke-64 untuk menggantikan posisi Cole Palmer. Sedangkan ketika bermain uji coba dengan Senegal, Trent tak mendapat kesempatan dimainkan sama sekali.


Tetap Istimewa tapi Tak Lagi Jadi Pilihan Tanpa Dilema untuk TAA

Tuchel tidak membiaskan pandangannya terhadap kualitas si penggawa bertahan itu. Dia mengakui Alexander-Arnold memiliki keahlian yang istimewa.

"Trent tetaplah Trent. Ia merupakan pemain istimewa. Namun, kita tidak boleh selalu menumpukan perhatian pada aspek yang belum menjadi keahliannya," jelas sang eks pelatih Chelsea dan Bayern Munich tersebut.

Bila ia mampu meningkatkan tingkatan dan bermain dengan stabil, ia pasti akan memiliki posisi dalam tim utama sebagai pesaing.

Pertarungan Sengit dalam Memperebutkan Tempat sebagai Bek Sayap kanan

Di skuad Inggris saat ini, posisi bek kanan adalah salah satu sektor paling padat talenta.

Di luar TAA, terdapat Reece James yang bermain dengan baik bersama Chelsea, Kyle Walker yang tetap menjadi opsi pertama di Manchester City, serta bakat muda Tino Livramento yang semakin menyita perhatian.

Tuchel secara jelas mengatakan bahwa penentuan starting eleven selalu didasari pada kinerja, bukannya prestise atau nama besar para pemain.

"Aku tidak pernah menjanjikan satu tempat ke siapa pun. Siapa yang paling layak, dia yang main," tutup Tuchel.

Dengan Piala Dunia 2026 semakin dekat, Trent harus membuktikan bahwa ia bukan hanya jago menyerang dari sisi kanan, tapi juga mampu bersaing secara total dalam sistem permainan Tuchel yang menuntut intensitas tinggi dan ketatnya duel satu lawan satu. ***

Lebih baru Lebih lama