Para ahli mencurigai bahwa misconfigurasi saat lepas landas atau sayap yang dinaikkan bukannya roda pesawat bisa menjadi penyebab kecelakaan mematikan tersebut.
Video of the Pesawat Air India yang menabrak sebuah lingkungan menunjuk potensi anomali yang akan diteliti oleh otoritas keselamatan penerbangan untuk memahami apa yang menyebabkan kecelakaan yang mengakibatkan setidaknya 241 orang tewas.
Boeing Co. 787 Dreamliner tampaknya tidak mencapai dorongan yang cukup saat meluncur hampir seluruh panjang landasan pacu dengan panjang 3.352 meter (11.000 kaki), jarak yang seharusnya lebih dari cukup untuk lepas landas, kata Bob Mann, kepala konsultan aviasi RW Mann & Co.
Itu bisa berasal dari salah konfigurasi pesawat sebelum lepas landas atau data berat yang salah dimasukkan ke sistem komputer pesawat yang menentukan berapa banyak tenaga yang diperlukan untuk lepas landas, katanya. Mann memperingatkan bahwa pandangannya tidak resmi dan belum dibuktikan oleh data atau perekam suara kokpit, yang belum ditemukan di lokasi kejadian.
Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang topik dan tren terbesar dari seluruh dunia? Dapatkan jawabannya dengan Pengetahuan SCMP , platform baru kami yang berisi konten pilihan dengan penjelasan, FAQ, analisis, dan infografik yang dibawakan oleh tim berpenghargaan kami.
Jika beratnya tinggi dibandingkan dengan jumlah sebenarnya, Anda akan memiliki lepas landas yang sangat agresif," kata Mann. "Jika beratnya rendah dibandingkan dengan sebenarnya, Anda akan mengalami kekurangan daya yang dipesan.
Landing gear pesawat 787 tidak pernah ditarik, yang biasanya terjadi segera setelah lepas landas, kata Jeff Guzzetti, mantan kepala investigasi kecelakaan untuk Administrasi Keselamatan Penerbangan Federal Amerika Serikat. Dia juga mengatakan bahwa dia ingin mengetahui lebih banyak tentang apakah flap pesawat - panel-panel yang dapat digerakkan di sepanjang sayap yang menghasilkan angkat tambahan selama lepas landas - berada dalam posisi yang benar, mencatat bahwa mungkin itu dinaikkan dengan salah alih-alih landing gear.
Tidak ada asap, api, mesin yang mengeluarkan gas, atau hal-hal seperti itu yang terlihat. Tidak ada kegagalan struktural yang terjadi," kata Guzzetti. "Sepertinya pesawat tidak dapat naik setelah lepas landas dari landasan pacu.
Itu bisa disebabkan oleh beberapa alasan, Guzzetti mengatakan, termasuk sayap yang dinaikkan bukannya setir pendaratan atau pemrograman tidak tepat dari komputer kontrol penerbangan.
"Kami tidak tahu saat ini," katanya.
Mann mengatakan bahwa keling kuda terlihat salah posisi, menambahkan bahwa mencoba menyesuaikan keling kuda secara terlambat dapat menyebabkan kemacetan aerodinamis.
Pesawat Air India Dreamliner tersebut membawa 242 penumpang dan kru pesawat dalam penerbangan dari Ahmedabad ke London. Terdapat satu orang yang selamat dari kecelakaan pesawat tersebut.
Inspektur dari National Transportation Safety Board dan FAA AS akan bepergian ke India untuk membantu pemerintah negara tersebut dalam penyelidikan mengenai kecelakaan tersebut.
Petunjuk tambahan harus muncul ketika otoritas menemukan perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit pesawat, yang disebut kotak hitam yang berisi informasi penting tentang apa yang terjadi pada sistem pesawat dan pilot dalam menit-menit terakhir penerbangan.
Lebih Banyak Artikel dari SCMP
ByteDance dan SenseTime mengungkap pembaruan model saat perlombaan AI di China memanas
Panggilan telepon Xi-Trump menunjukkan hubungan sedang memanas tetapi waktu pertemuan adalah hal lain.
Trump tidak dapat berharap untuk menyelesaikan 'masalah' China yang telah salah diagnosisnya
Lelah dari Timothée Chalamet
Artikel ini awalnya muncul di South China Morning Post (www.scmp.com), media berita terkemuka yang melaporkan tentang China dan Asia.
Hak Cipta (c) 2025. South China Morning Post Publishers Ltd. Seluruh hak cipta dilindungi.