Menjelang Revalidasi Kaldera Toba, Pemkab Dairi Bersihkan Geosite Silalahi

.CO – Jelang kedatangan tim revalidasi dari UNESCO yang bakal melakukan penilaian ke Kawasan Danau Toba, satu di antaranya Geosite Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Pemkab Dairi pun menggelar gotong royong bersama masyarakat, untuk membersihkan kawasan tersebut, Jumat (18/7) lalu.

Seperti dilansir laman resmi media sosial (medsos) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Dairi, gotong royong persiapan Revalidasi UNESCO Global Geopark Toba Caldera itu, dipimpin langsung Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala.

Wahyu yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Surung Charles Lamhot Bantjin, berbaur bersama pemerintah desa, komunitas masyarakat, pelajar, dan para pimpinan OPD serta Pemerintah Kecamatan Silahisabungan untuk melakuan gotong royong membersihkan, serta melakukan penataan dan perbaikan kawasan Geosite Silalahi.

“Kegiatan ini merupakan komitmen dan kepedulian kita bersama dalam menjaga dan merawat kekayaan alam, serta warisan geologi yang ada di Silalahi. Persiapan matang sangat penting menyambut tim revalidasi dari UNESCO, yang akan menilai keberlanjutan status kaldera Toba sebagai global geopark,” ungkap Wahyu.

Wahyu pun mengapresiasi semangat kebersamaan masyarakat Silahisabungan yang secara konsisten menjaga lingkungan dan mendukung pengembangan kawasan geopark.

“Silahisabungan memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga keindahan ini, karena kita tidak hanya menjual pemandangan, tapi juga nilai kearifan lokal dan keberlanjutan,” sebutnya.

“Revalidasi UNESCO Global Geopark Toba Caldera 2025 menjadi momentum penting untuk membuktikan, Dairi khususnya Silahisabungan, siap menjadi bagian dari kawasan geowisata kelas dunia yang berkelanjutan,” pungkas Wahyu. (rud/saz)

Lebih baru Lebih lama