
DUNIA Sepekan didominasi berita-berita dari Asia. Berita pertama adalah tentang seorang wali kota di Jepang yang mundur karena diduga berijazah palsu. Wali Kota dari Prefektur Shizuoka, Maki Takubo yang mengaku lulus dari Universitas Toyo, ternyata sebenarnya dikeluarkan dari universitas.
Berita kedua datang dari Vietnam. Ada 80.000 PNS di-PHK demi efisiensi. Vietnam tengah berada di tengah-tengah perombakan dramatis pegawai negeri sipilnya (PNS).
Selanjutnya adalah dua berita dari Iran. Yang pertama, Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi menegaskan negaranya tidak pernah gencatan senjata dengan Israel. Menurut dia, yang terjadi adalah penghentian aksi bela diri setelah agresi dari Israel berhenti.
Yang kedua adalah tentang pembelian baterai rudal permukaan-ke-udara dari Cina oleh Iran untuk membangun kembali pertahanan udara yang dihancurkan oleh Israel selama konflik 12 hari.
Penahanan tujuh tentara Israel karena memperkosa junior mereka menjadi berita terakhir Pengadilan militer Israel memperpanjang penahanan tujuh tentara Israel atas dugaan pelecehan, ancaman, dan pemerkosaan terhadap tentara yang lebih muda di sebuah unit.
Berikut, Dunia Sepekan selengkapnya:
Wali Kota di Jepang Mundur karena Dugaan Ijazah Palsu
Seorang wali kota di Jepang, mengundurkan diri dari jabatannya karena tersandung dugaan ijazah palsu . Wali Kota dari Prefektur Shizuoka, Maki Takubo, meminta maaf kepada pejabat senior dan pemerintah kota setelah mengumumkan niatnya untuk mundur pada Selasa, 8 Juli 2025.
Takubo tersandung dugaan ijazah palsu. Ia sebelumnya mengaku lulus dari Universitas Toyo, namun ternyata sebenarnya dikeluarkan dari universitas. Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga melalui situs web kota. Setelah skandal tersebut, beberapa agen tampaknya telah membatalkan tur ke kota resor sumber air panas tersebut.
Selanjutnya, baca di sini .
Vietnam PHK 80.000 PNS Demi Efisiensi, Begini Keluhan Mereka yang Dipecat
Sambil menyeruput teh hijau di taman mawarnya, mantan pejabat partai komunis Nguyen Van Cuong mengatakan dia "menganggur tetapi bahagia" setelah Vietnam mem-PHK 80.000 peran negara pekan ini.
Namun, karena khawatir di rumah setelah meninggalkan pekerjaan publik yang dulunya dianggap sebagai pekerjaan seumur hidup, Nguyen Thi Thu mengatakan bahwa ia merasa "kosong" atas masa depan yang tidak lagi pasti.
Vietnam tengah berada di tengah-tengah perombakan dramatis pegawai negeri sipilnya (PNS), dengan 100.000 posisi dijadwalkan akan dihapuskan. Pemerintahan di Hanoi beralasan langkah ini untuk merampingkan birokrasi dan meningkatkan ekonomi.
Selanjutnya, baca di sini .
Dubes Iran Tegaskan Tak Ada Gencatan Senjata dengan Israel
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi menegaskan bahwa negaranya tidak pernah berada dalam posisi gencatan senjata dengan Israel. Menurut dia, yang terjadi adalah penghentian aksi bela diri setelah agresi dari Israel berhenti.
“Tidak ada gencatan senjata di antara kami. Yang ada adalah dikarenakan aksi agresi terhadap Iran berhenti, maka aksi bela diri kami berhenti,” kata Boroujerdi di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Juli 2025.
Selanjutnya, baca di sini .
Iran Beli Baterai Rudal Permukaan-ke-Udara Buatan Cina Usai Diserang Israel
Iran membeli baterai rudal permukaan-ke-udara dari Cina untuk membangun kembali pertahanan udara mereka yang dihancurkan oleh Israel selama konflik 12 hari terakhir mereka, sumber mengatakan kepada Middle East Eye pada Senin.
Pengiriman baterai rudal permukaan-ke-udara Cina terjadi setelah gencatan senjata de facto dicapai antara Iran dan Israel pada 24 Juni, seorang pejabat Arab yang mengetahui intelijen tersebut mengatakan kepada MEE .
Selanjutnya, baca di sini .
7 Tentara Israel Ditahan karena Perkosa Junior
Pengadilan militer Israel memperpanjang penahanan tujuh tentara Israel pada Rabu atas dugaan pelecehan, ancaman, dan pemerkosaan terhadap tentara yang lebih muda di sebuah unit, menurut laporan media.
Surat kabar Yedioth Ahronoth seperti dikutip Anadolu dan The Times of Israel melaporkan pengadilan memperpanjang penahanan selama enam hari.
Tujuh tentara dari sistem pertahanan udara Arrow milik Angkatan Udara ditahan pada Selasa atas dugaan pelecehan seksual terhadap rekan-rekannya yang lebih muda.
"Pelanggaran tersebut dilakukan selama enam bulan terakhir sebagai bagian dari 'permainan senioritas' dan berlangsung selama beberapa minggu, diduga termasuk tindakan sodomi," kata surat kabar tersebut.
Selanjutnya, baca di sini .