Presiden Brasil Kritik Dewan Keamanan PBB, BRICS Siap Gantikan?

, RIO DE JANEIRO – Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva melontarkan kritik keras terhadap Dewan Keamanan PBB dalam pidato pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Minggu (6/7/2025).

Menurut Lula, Dewan Keamanan PBB saat ini kehilangan kredibilitas dan tidak lagi mampu mencegah konflik global. Ia mendorong negara-negara BRICS untuk mengambil peran dalam memperbarui tata kelola internasional.

“Rapat-rapat Dewan Keamanan PBB terus mengulangi pola hasil yang sudah dapat ditebak: kehilangan kredibilitas dan paralelisme,” kata Lula dalam sambutannya di Museum Seni Modern di Museum Seni Modern Rio de Janeiro, Minggu (6/7/2025).

"Jika tata kelola internasional tidak mencerminkan realitas multipolar abad ke-21, maka BRICS harus mengambil peran dalam memperbaruinya,” sambungnya.

Lula menyebut struktur global saat ini sudah usang dan eksklusif.

Ia menyerukan reformasi mendalam terhadap sistem PBB, termasuk penambahan anggota tetap baru di Dewan Keamanan dari kawasan ASEAN, Amerika Latin, dan Karibia.

“Transformasi mendalam terhadap Dewan Keamanan PBB sangat diperlukan, agar lebih sah, representatif, efektif, dan demokratis,” ucapnya.

Ia menyatakan, kegagalan institusi global seperti PBB dalam mencegah konflik semakin memperkuat BRICS untuk menjadi mediator dan pelopor perdamaian.

“BRICS adalah kekuatan yang mampu mempromosikan perdamaian, mencegah konflik, dan menjadi mediator. Kita bisa meletakkan dasar bagi tata kelola yang diperbarui,” pungkasnya.

Lebih baru Lebih lama