4 Tahun Vakum, Stasiun Argopuro Banyuwangi Kembali Beroperasi

Gambar terkait 4 Tahun Vakum Stasiun Argopuro Banyuwangi Kembali Dibuka,KAI Buka Peluang Permanenkan Operasional (dari Bing)

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Stasiun Argopuro di Jalan Argopuro, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi persinggahan kereta api setelah empat tahun vakum, Senin (11/8/2025).

Stasiun itu menjadi tempat pemberhentian KA Pandanwangi. Kebijakan baru KAI Daop 9 Jember mengoperasikan kembali enam stasiun di Banyuwangi khusus untuk KA Pandanwangi selama penutupan jalur Gumitir. Salah satunya adalah Stasiun Argopuro.

Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan, KAI sebenarnya memiliki rencana untuk mengaktifkan kembali Stasiun Argopuro selain untuk momentum penutupan Gumitir.

Namun perlu beberapa pertimbangan matang agar pengaktifan kembali stasiun bisa efektif dan efisien. Stasiun tersebut bisa kembali dioperasikan secara permanen apabila respons penumpang positif.

"Sebenarnya bisa untuk menghidupkan sektor lokal di sana karena penumpang tujuan dan dari Banyuwangi cukup tinggi. Baik di Stasiun Banyuwangi Kota maupun Stasiun Ketapang," kata Cahyo.

Lokasi Stasiun Argopuro bisa dibilang cukup strategis. Titiknya berada di antara Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Ketapang. Stasiun ini dekat dengan tempat tinggal warga di wilayah sekitar kecamatan Giri, serta sebagian Kecamatan Banyuwangi dan Kalipuro.

Cahyo menjelaskan, pihaknya masih akan menilik minat para penumpang kereta untuk naik-turun di Stasiun Argopuro selama dua bulan operasional khusus KA Pandanwangi.

"Akan kami evaluasi dalam dua bulan ini. Kalau respons penumpang bagus, tidak menutup kemungkinan bisa dipermanenkan," imbuh dia.

Kereta Api (KA) Pandanwangi relasi Jember-Ketapang menambah pemberhentian di enam stasiun di Kabupaten Banyuwangi per Senin (11/8/2025).

Dengan demikian, kereta api lokal tersebut total berhenti di 18 stasiun di dua kabupaten tersebut.

Enam stasiun yang menjadi pemberhentian baru adalah Stasiun Ledokombo, Sempolan, Garahan, Glenmore, Sumberwadung, dan Argopuro.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro menjelaskan, penambahan pemberhentian KA Pandanwangi merupakan kebijakan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat pasca ditutupnya jalur Gumitir.

"Kebijakan ini untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat dari sisi mobilisasi," kata Cahyo di Kabupaten Banyuwangi, Kamis (7/8/2025).

Selain menjadi titik pemberhentian naik-turun, penumpang juga bisa membeli tiket di loket yang tersedia di enam stasiun tersebut. Pembelian tiket juga bisa dilakukan via aplikasi KAI Access.

Penambahan titik pemberhentian KA Pandanwangi akan berlangsung hingga 30 September 2025.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Lebih baru Lebih lama