
MASKAPAI penerbangan United dan Delta Air Lines menghadapi gugatan class action karena diduga menjual kursi jendela tanpa jendela di pesawat . Gugatan itu diajukan firma hukum Greenbaum Olbrantz LLP (GO Law) pada Selasa, 19 Agustus 2025 di Distrik Utara California dan Distrik Timur New York.
Carter Greenbaum, seorang pengacara di GO Law, mengatakan bahwa selama bertahun-tahun kedua maskapai penerbangan itu membuat pelanggan kecewa. Ketika konsumen membeli kursi jendela di United atau Delta Air Lines, mereka berharap kursi tersebut berada di dekat jendela. “Namun, selama bertahun-tahun United dan Delta telah menjual kursi yang mereka sebut sebagai 'jendela', hanya untuk membuat pelanggan kecewa ketika menemukan dinding kosong," kata Greenbaum, seperti dikutip People .
Kursi di pinggir tanpa jendela sebenarnya bukan hal baru di industri penerbangan. Namun, banyak maskapai mengungkapkan kondisi itu mengan memberi tahu pelanggan bahwa kursi di samping dinding tidak memiliki pemandangan jendela. "United dan Delta Air Lines dapat dengan mudah melakukan hal yang sama, tetapi mereka memilih untuk menerima biaya tambahan demi hak istimewa duduk di samping jendela, hanya untuk mendudukkan pelanggan di samping dinding kosong," Greenbaum menambahkan.
Model Boeing 737 dan Airbus A321
Gugatan yang diajukan terhadap United, menyebut bahwa model Boeing 737 dan Airbus A321 milik maskapai tersebut dibuat dengan setidaknya satu kursi yang biasanya memiliki jendela tetapi tidak memilikinya karena saluran AC, konduit listrik, atau komponen interior lainnya. Karena perusahaan mengoperasikan ratusan pesawat ini beberapa kali sehari, United kemungkinan telah menjual lebih dari satu juta kursi 'jendela' tanpa jendela, demikian tuduhan dalam gugatan tersebut.
Gugatan tersebut menyertakan tangkapan layar dari aplikasi seluler United. Foto tersebut menunjukkan kursi 11A yang digambarkan memiliki jendela, tetapi foto lain dari pesawat menunjukkan tidak adanya jendela. Padahal banyak pelanggan yang sengaja memembayar lebih tinggi untuk dapat posisi itu demi melihat dunia dari ketinggian 30.000 kaki. Selain itu, jendela dapat memikat atau mengalihkan perhatian anak yang gelisah.
"Bagi banyak orang yang takut terbang atau mabuk perjalanan, jendela memberikan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi di lingkungan yang biasanya penuh tekanan. Yang lainnya hanya menginginkan semburat sinar matahari untuk mencerahkan hari mereka," kata Greenbaum.
Jadi, seandainya penumpang tahu bahwa kursi itu tanpa jendela, mereka tidak akan memilihnya.
Selama bertahun-tahun, pengguna media sosial telah mendokumentasikan ketidakpuasan mereka ketika mendapatkan kursi ini. Namun Greenbaum mengatakan ada momentum baru untuk mengambil tindakan.
"Kami telah menerima banyak perhatian dalam gugatan ini karena pelanggan memang pantas marah karena telah membayar ekstra untuk kursi dekat jendela, tetapi malah duduk di sebelah dinding kosong," kata Greenbaum dalam sebuah email.
Gugatan tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh Top Class Actions, mendorong warga California yang telah membayar ekstra untuk kursi "jendela" tanpa jendela di penerbangan United dalam empat tahun terakhir untuk mendaftar guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
Baca Juga: Perbedaan Bandara Domestik dengan Bandara Internasional