Bantuan sebesar Rp 10,23 miliar disalurkan kepada 5.989 penerima di wilayah Kabupaten Purbalingga. Bantuan tersebut merupakan zakat, infak, sedekah, dan bantuan lintas lembaga di Purbalingga.
Itu merupakan bantuan dari Pemkab Purbalingga bersama 15 lembaga non-pemerintah dan dua perangkat daerah pemkab. Kegiatan berlangsung di Pendopo Dipokusumo, Senin 11 Agustus 2025, sekaligus jadi rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin.Saya atas nama Pemkab Purbalingga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini.
"Sinergi dan kolaborasi ini menjadi bukti komitmen bersama dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Bupati berharap gerakan ini dapat menginspirasi keterlibatan yang lebih luas, tidak hanya dari lembaga yang sudah terlibat.
Tetapi juga dari dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, komunitas, dan elemen masyarakat lainnya.
“Semakin banyak pihak yang terlibat, akan semakin mudah kita mewujudkan Purbalingga yang mandiri dan sejahtera,” imbuhnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Purbalingga, Suroto, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi daerah. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga non-pemerintah. Terutama dalam percepatan penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Sekaligus mendukung visi ‘Akselerasi Pembangunan Kolaboratif untuk Purbalingga yang Mandiri dan Sejahtera’,” ungkapnya.
Lembaga yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Dinsosdalduk KBP3A Purbalingga, Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Purbalingga. Selain itu, ada sejumlah lembaga non pemerintah yang turut berpartisipasi, Yayasan Perwira Sejahtera Purbalingga, Yayasan Bina Cita Karya Bangsa. Yayasan Pendidikan Teknologi (YPT), Yayasan Islam Al-Hikmah, UPZ Kemenag, LDII, BAZNAS, LAZ Al Ihsan Jateng, Lazis Muhammadiyah.
Lazis NU, PD Aisyiyah, PD Salimah, PD Muslimat NU, Tarekat Shiddiqiyyah, dan Rumah Mualaf Indonesia.***