Puluhan Ribu Anggota TNI Siaga untuk Upacara Militer

jabar. , BANDUNG BARAT - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan melaksanakan Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer pada Minggu (10/8/2025) mendatang. Acara ini digelar di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi, mengatakan, upacara ini akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto yang bertindak sebagai instruktur upacara. Upacara rencananya diikuti oleh 27.394 prajurit.

Nantinya, kata dia, dalam kesempatan tersebut Presiden akan turut memberikan arahan kepada seluruh Komandan Satuan, setingkat komandan batalyon ke atas.

Selain itu, pelaksanaan upacara akan disertai demonstrasi ketangkasan prajurit TNI dari ketiga matra. Pada pelaksanaannya strategi pengamanan dilakukan dengan melibatkan lebih dari 100 unit alutsista.

“Penyelenggaraan itu sendiri akan dihadiri semua oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, dan diikuti oleh 27.394 prajurit, terdiri dari pasukan upacara dan pendukung,” kata Kristomei dalam konferensi pers usai gladi bersih upacara di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, KBB, Jumat (8/8).

Gelaran gladi bersih sendiri dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin serta ketiga kepala staf angkatan.

Dalam gladi itu, Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Muhammad Fadjar, bertindak sebagai komandan upacara.

Gladi itu juga dimeriahkan dengan peragaan prajurit, pawai defile alutsista, hingga demonstrasi strategi pengamanan oleh prajurit tiga matra TNI.

Kristomei menjelaskan, dalam upacara Minggu besok, Presiden Prabowo akan mengukuhkan sejumlah satuan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2025.

Kristomei memaparkan pada satuan TNI angkatan darat, akan dilaksanakan peningkatan status Dajen Kopassus, menjadi Panglima Kopassus, di samping pengukuhan 6 grup Kopassus.

Selain itu, dilaksanakan juga pembentukan angkatan baru, terdiri dari Kodam 6. Keenam Kodam itu antara lain, Kodam Tuanku Tambusai di Provinsi Riau, atau wilayah teritori yaitu Provinsi Riau dan kepulauan Riau. Kemudian Kodam Tuanku Imam Bonjol, yang membawahi wilayah Sumatera Barat dan Jambi.

Lalu, Kodam Raden Inten yang membawahi Provinsi Lampung dan Bengkulu, Kodam Kumai di Provinsi Kalimantan Tengah, Kodam 23 Palakawira di Provinsi Sulawesi Tengah, serta Kodam Mandala Tengkora, di Provinsi Papua Selatan.

Selanjutnya ada pembentukan 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan, atau BITP.

Di Sumatera ada 6 satuan, kemudian di Pulau Jawa 3 satuan, di Kalimantan 3 satuan, di Pulau Balinusa 1 satuan, Pulau Sulawesi 2 satuan, Pulau Melaluku 1 satuan, dan Papua 4 satuan. Serta pembentukan 100 Brigade Infantri Teritorial Pembangunan, atau BITP, di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu, di TNI AL, Kristomei menjelaskan adalah peningkatan status kepangkatan Dankormar menjadi Pangkormar dan peresmian sejumlah Komando Daerah TNI AL atau Kodaeral.

“Kodaeral 1 Pelawan, Kodaeral 2 Padang, Kodaeral 3 Jakarta, Kodaeral 4 Batam, Kodaeral 5 Surabaya, Kodaeral 6 Makassar, Kodaeral 7 Kupang, Kodaeral 8 Manado, Kodaeral 9 Ambon, Kodaeral 10 Jayapura, Kodaeral 11 Merauke, Kodaeral 12 Pontianak, dan Kodaeral 13 Tarakan, serta Kodaeral 14 Sorong,” bebernya.

Adapun, di matra TNI AU, Kristomei menjelaskan ada peningkatan kepangkatan dari Dankopasgat menjadi Pangkorpasgat.

Ada juga peresmian Koopsau 1, 2, dan 3, serta 2 Patron Para Kopasgat yaitu Patron 481 dan 482, 2 Patron Arhanud Pasgat yaitu 478 dan 479, serta Denmarta 3 Pasgat. (mcr27/jpnn)

Lebih baru Lebih lama