, Jakarta - Samsung mengonfirmasi bahwa Exynos 2600 akan menjadi chipset pertama di pasar yang diproduksi dengan teknologi transistor 2 nanometer. Chip ini akan dibuat menggunakan proses 2nm Gate-All-Around (GAA) milik Samsung Foundry dan dijadwalkan meluncur bersamaan dengan seri Galaxy S26.
Informasi tersebut diungkap dalam laporan keuangan kuartalan terbaru Samsung, yang juga menunjukkan penurunan laba operasional lebih dari 50 persen akibat tekanan besar di lini bisnis semikonduktor. Meski kinerja keuangan kurang memuaskan, perusahaan mengungkap kabar positif dari divisi chip tersebut.
“Exynos 2600 akan menjadi chipset flagship pertama yang diproduksi dengan proses GAA 2nm terbaru (melalui Samsung Foundry)," bunyi isi laporan itu seperti dilansir GSM Arena pada 1 Agustus 2025. Disebutkan, "Exynoz 2600 menawarkan peningkatan signifikan dalam performa NPU dibandingkan versi sebelumnya dengan dukungan yang lebih baik untuk fungsionalitas AI di perangkat.”
Berdasarkan informasi di Geekbench , Exynos 2600 akan dibekali CPU sepuluh inti, seperti pendahulunya Exynos 2500, namun dengan konfigurasi berbeda. Chip ini akan menggunakan susunan 1+3+6, terdiri dari satu inti utama berkecepatan 3,55 GHz, tiga inti performa 2,96 GHz, dan enam inti efisiensi 2,46 GHz.
GPU yang digunakan adalah Xclipse 960, yang diperkirakan memiliki performa hingga 15 persen lebih baik dibandingkan Adreno 830 pada Snapdragon 8 Elite milik Qualcomm.
Exynos 2600 diprediksi akan hadir di Galaxy S26 Pro dan S26 Edge, sementara Galaxy S26 Ultra kemungkinan besar tetap menggunakan Snapdragon 8 Elite 2 dari Qualcomm.