3 Langkah Politik Kantor yang Harus Dicoba di Beyond the Bar, Berubah!

Featured Image

Mengungkap Politik Kantor dalam Drama "Beyond the Bar"

Banyak orang berpikir bahwa politik kantor sering kali menjadi sumber masalah yang bisa mengganggu lingkungan kerja. Karena itu, banyak karyawan memilih untuk menjauhi hubungan dengan rekan-rekan yang terlibat dalam dinamika politik kantor. Namun, tidak semua politik kantor dilakukan dengan cara yang tidak sehat atau merugikan. Ada beberapa langkah politik kantor yang justru bermanfaat bagi seluruh organisasi.

Drama Korea "Beyond the Bar" (2025) menampilkan bagaimana dinamika politik kantor bisa dikelola dengan baik dan memberikan manfaat bagi banyak pihak. Berikut beberapa contoh langkah politik kantor yang bisa dijadikan pelajaran dari drama ini:

1. Membuat Sistem yang Lebih Adil untuk Pengacara Magang

Firma hukum Yullim, salah satu kantor hukum terbaik di Korea Selatan, memiliki reputasi yang kuat karena memiliki relasi yang luas. Namun, di balik kekuatannya, firma ini juga terkenal dengan adanya nepotisme. Para pengacara senior sering melimpahkan tugas kepada pengacara muda dan magang tanpa memberi penghargaan yang sepadan.

Kondisi ini menyebabkan para pengacara muda merasa tidak dihargai. Mereka bekerja keras tetapi gaji mereka tidak sesuai dengan beban pekerjaan yang mereka tanggung. Akibatnya, banyak dari mereka memutuskan untuk pindah ke firma hukum lain yang lebih adil.

2. Menciptakan Sistem untuk Meningkatkan Kredibilitas Pengacara

Di firma hukum Yullim, nepotisme juga terjadi pada level pengacara muda. Beberapa dari mereka direkrut hanya karena memiliki hubungan keluarga dengan pengacara senior. Hal ini membuat mereka kurang berkompeten dan tidak bekerja secara maksimal.

Setelah Kwon Na Yeon diangkat sebagai mitra pengelola, dia ingin menciptakan sistem yang bisa meningkatkan kredibilitas pengacara. Sistem ini bertujuan agar setiap pengacara dapat membuktikan kemampuannya sebelum mendapatkan bonus besar. Dengan demikian, para pengacara nepotisme harus belajar dan bekerja lebih keras untuk memenuhi standar yang ditetapkan.

3. Membangun Integritas Firma Hukum Yullim

Membangun integritas adalah proses yang sulit, tetapi sangat penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam drama ini, para pengelola firma hukum Yullim berusaha membangun citra yang lebih baik agar bisa menarik klien yang lebih besar.

Untuk mencapai hal ini, mereka harus pintar dalam berstrategi dan membangun hubungan yang baik. Selain itu, para pengacara nepotisme juga mulai menolak perubahan dan berusaha melawan sistem baru yang diterapkan.

Kesimpulan

Dari drama "Beyond the Bar", kita bisa belajar bahwa politik kantor tidak selalu buruk. Jika dikelola dengan baik, politik kantor bisa menjadi alat untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan profesional. Dengan sistem yang transparan dan fair, setiap anggota tim bisa merasa dihargai dan berkembang.

Selain itu, drama ini juga mengangkat beberapa isu sosial yang relevan dengan dunia kerja, seperti nepotisme, kesetaraan, dan pentingnya integritas. Bagi siapa pun yang tertarik dengan dinamika kantor, "Beyond the Bar" layak ditonton sebagai referensi.

Lebih baru Lebih lama