Mencicipi Pukis Panas di Kaki Gunung Tabanan

Featured Image

Perjalanan Menuju Nyeduh Kopi di Tabanan yang Penuh Petualangan

Perjalanan menuju kedai kopi Nyeduh Kopi di Tabanan tidak hanya sekadar perjalanan biasa, tetapi juga penuh dengan cerita dan tantangan. Rute yang harus dilalui cukup menawan sekaligus menguji adrenalin para pengunjung. Dari Denpasar, kita akan membutuhkan waktu setidaknya satu jam untuk mencapai tempat ini melalui jalur darat.

Perjalanan dimulai dari kawasan Tabanan kota, lalu berlanjut ke Kecamatan Penebel. Di sana, belokan tajam ke jalan sempit di area Subak Piak menjadi penanda utama tujuan kita. Selama perjalanan, pemandangan sawah dan desa tradisional Bali yang asli akan menemani setiap langkah. Jalur ini memang indah, tetapi memerlukan kehati-hatian ekstra saat mengemudi. Motor atau mobil harus siap melewati jalan berkelok di antara area persawahan yang asri. Sensasi petualangan mencari hidden gem sungguh terasa sejak awal perjalanan.

Setelah berhasil menaklukkan rute tersebut, pengunjung akan disambut oleh suasana yang benar-benar alami dan sejuk. Harga makanan dan minuman di sini sangat ramah di kantong bagi para pelancong. Semua menu dijual mulai dari dua belas ribu hingga dua puluh lima ribu rupiah saja. Hal ini membuat kedai ini menjadi pilihan yang cocok untuk semua kalangan.

Minuman favorit di sini meliputi racikan kopi, kopi cokelat, dan kopi susu istimewa yang segar. Namun bintang utama di tempat ini adalah Bukis yang laris manis sebagai teman ngopi. Bukis adalah jajanan tradisional yang terbuat dari ketan dengan isian kelapa parut di dalamnya. Citarasa Bukis yang manis dan gurih sangat cocok dipadukan dengan pahitnya kopi tubruk yang kuat. Jajanan lokal ini wajib dicoba karena menjadi menu best seller andalan kedai. Bukis ini membuat sensasi ngopi di tengah sawah terasa jauh lebih otentik.

Pengunjung juga bisa mencoba menu Entil yang disajikan seperti hidangan lontong yang unik. Entil disajikan bersama sayur urap daun pakis, telur, ayam, dan serundeng daging. Sayur urapnya memakai daun pakis muda yang oleh warga lokal disebut jukut paku Bali. Paduan rasa lokal ini sangat unik dan jarang sekali ditemui di coffee shop lain di Bali. Harga yang terjangkau membuat Nyeduh Kopi bukan hanya sekadar tempat ngopi yang aesthetic. Kedai ini menjadi ruang untuk menikmati kekayaan kuliner tradisional yang murah.

Semua paduan rasa otentik tersebut sangat cocok dinikmati sambil memandang sawah terasering. Kedai ini buka tiap hari sejak pukul sembilan hingga setengah tujuh malam saja. Jam buka ini cukup singkat karena mereka memprioritaskan momen menikmati suasana alam terbaik.

Pengalaman Lengkap di Nyeduh Kopi

Nyeduh Kopi menawarkan lebih dari sekadar secangkir kopi yang nikmat untuk kita semua. Kedai ini menyuguhkan paket lengkap petualangan, pemandangan, dan juga kuliner lokal. Keaslian suasana pedesaan Bali di tempat ini harus Anda segera kunjungi. Setiap pengunjung akan merasakan pengalaman yang tak terlupakan, baik dari segi wisata maupun kuliner. Jika Anda ingin merasakan keindahan alam Bali sambil menikmati hidangan khas, maka Nyeduh Kopi adalah destinasi yang tepat.

Lebih baru Lebih lama