Motenkraf dan Wamenpar Diterima Adat Mopotilolo Gorontalo

Featured Image

Kunjungan Perdana Menteri Ekonomi Kreatif dan Wakil Menteri Pariwisata ke Gorontalo

Kunjungan perdana Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky bersama Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa ke Gorontalo, pada Sabtu (27/9/2025), berlangsung dengan penuh kesan. Prosesi adat yang digelar menjadi bagian penting dalam menyambut kedatangan para pejabat negara tersebut.

Pada hari itu, prosesi adat Mopotilolo diadakan sebagai bentuk penghormatan terhadap pejabat yang pertama kali berkunjung ke bumi Serambi Madinah. Prosesi ini dilaksanakan dengan khidmat dan penuh makna, menggambarkan tradisi serta budaya lokal yang kaya akan nilai-nilai kebersamaan dan keharmonisan.

Menteri Ekonomi Kreatif dan Wakil Menteri Pariwisata tiba di Bandara Djalaluddin menggunakan maskapai Garuda sekitar pukul 07.30 Wita. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail beserta jajaran Forkopimda dan beberapa pimpinan OPD Pemprov Gorontalo. Sambutan ini menunjukkan antusiasme masyarakat dan pemerintah setempat terhadap kunjungan penting tersebut.

Prosesi Mopotilolo berlangsung dengan iringan genderang adat dan tarian Longgo yang memperkuat nuansa budaya lokal. Setelah tiba di ruang VIP, rombongan diberi persembahan adat berupa minuman dan makanan tradisional. Selanjutnya, dilakukan petuah adat serta doa keselamatan untuk menjaga kelancaran selama kunjungan berlangsung.

Agenda utama dari kunjungan Menekraf Teuku Riefky dan Wamenpar Puspa adalah menghadiri pembukaan Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) 2025. Acara ini dipusatkan di Grand Palace Convention Center dan turut dirangkaikan dengan beberapa acara pendukung, seperti Hulonthalo Art and Craft Festival.

Selain itu, Menekraf Teuku Riefky dijadwalkan meresmikan Desa Kreatif Tanggilingo. Desa ini merupakan inisiatif baru yang bertujuan untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif di wilayah Gorontalo. Sementara itu, Wamenpar Ni Luh Puspa akan melakukan kunjungan ke destinasi bersejarah seperti Benteng Otanaha dan Museum Pendaratan Soekarno. Kedua tempat ini memiliki nilai historis yang tinggi dan menjadi bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan.

Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi pemerintah daerah, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya Gorontalo kepada dunia lebih luas. Melalui acara-acara seperti Karnaval Karawo dan festival seni, Gorontalo menunjukkan komitmennya untuk menjadi pusat kebudayaan dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan kreativitas.

Lebih baru Lebih lama