Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Login
Gabung KOMPAS.com+
Konten yang disimpan
Konten yang disukai
Atur Minat
Berikan Masukanmu
LANGGANAN KOMPAS
News
Nasional
Global
Megapolitan
Regional
Pemilu
Hype
Konsultasi Hukum
Cek Fakta
Surat Pembaca
Indeks
Kilas Daerah
Kilas Korporasi
Kilas Kementerian
Sorot Politik
Kilas Badan Negara
Kelana Indonesia
Kalbe Health Corner
Kilas Parlemen
Kilas BUMN
Nusaraya
Sumatera Utara
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Riau
Lampung
Banten
Yogyakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Timur
Sulawesi Selatan
Bali
Indeks
Jagat Literasi
Artikel
Video
Rolls
Donasi
Cahaya
Aktual
Doa dan Niat
Tekno
Apps & OS
Gadget
Internet
Hardware
Business
Game
Galeri
Indeks
Tech Innovation
Kilas Internet
Otomotif
Motor
Mobil
Sport
Niaga
Komunitas
Otopedia
Merapah
EV Leadership
Elektrifikasi
Pameran
Bola
Timnas Indonesia
Liga Indonesia
Liga Italia
Liga Champions
Liga Lain
Liga Inggris
Liga Spanyol
Internasional
Bundesliga
Motogp
Badminton
Sports
Indeks
Lifestyle
Wellness
Fashion
Relationship
Parenting
Beauty & Grooming
Buku
Indeks
Sadar Stunting
Kilas Lifestyle
Tren
Lestari
Health
Penyakit A-Z
Kilas Kesehatan
Money
Ekbis
Keuangan
Syariah
Industri
Energi
Karier
Cuan
Belanja
Tanya Pajak
Indeks
Kilas Badan
Kilas Transportasi
Kilas Fintech
Kilas Perbankan
Kilas Investasi
Transaksi Digital
Jejak UMKM
Properti
News
Listing Properti
Arsitektur
Konstruksi
Tips Properti
IKN
Homey
Indeks
Sorot Properti
Edukasi
Sekolah
Edu News
Perguruan Tinggi
Pendidikan Khusus
Beasiswa
Literasi
Skola
Kilas Pendidikan
IdeAksi
Travel
Travel News
Travel Ideas
Hotel Story
Travelpedia
Food
Ohayo Jepang
Indeks
Video
Parapuan
Kolom
Sains
JEO
Foto
VIK
Kata Netizen
Membership KOMPAS.com+
Pemerintah
Swasta
LSM/Figur
BUMN
UMKM
Nusatirta
Kesehatan
Kehidupan sehat dan sejahtera
Air bersih dan sanitasi layak
Pendidikan
Pendidikan Berkualitas
Lingkungan
Energi Bersih dan Terjangkau
Penanganan Perubahan Iklim
Ekosistem Lautan
Ekosistem Daratan
Ekonomi dan UMKM
Tanpa Kemiskinan
Tanpa Kelaparan
Kesetaraan Gender
Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
Industri, Inovasi & Infrastruktur
Berkurangnya Kesenjangan
Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab
PROGRAM LESTARI
Lihat semua
Bagikan:
Nusron Disentil di DPR terkait Nasib 3,1 Juta Hektare Lahan Sawit Ilegal yang Sudah Disita Prabowo
Komentar:
Baca berita tanpa iklan.
Gabung Kompas.com+
Kompas.com
News
Nasional
Nusron Disentil di DPR terkait Nasib 3,1 Juta Hektare Lahan Sawit Ilegal yang Sudah Disita Prabowo
Kompas.com
- 08/09/2025, 12:09 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Jessi Carina
Tim Redaksi
Adhyasta Dirgantara
Penulis
Jessi Carina
Editor
7
Lihat Foto
Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid dalam Raker dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).
(Dok. Kementerian ATR/BPN)
JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda menyoroti peran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid dalam penanganan lahan sawit, mengingat tidak semuanya berada di kawasan hutan.
Hal tersebut terjadi ketika Komisi II DPR menggelar rapat dengan Kementerian ATR/BPN di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (8/9/2025).
Mulanya, Rifqi mempertanyakan nasib 3,1 juta hektar lahan sawit ilegal yang telah disita negara.
Lahan sawit tersebut sebelumnya sempat disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025 lalu.
Baca juga:
Menanti Reformasi DPR dan Polri, Publik Tunggu Perubahan Nyata
“Kita tahu Pak Presiden, Pak Prabowo Subianto di hadapan paripurna DPR dan dihadiri juga oleh para anggota kabinet, beliau menyampaikan bahwa negara telah menyita 3,1 juta hektar lahan sawit dari potensi 5 juta hektar yang ada,” ujar Rifqi.
Rifqi lantas mempertanyakan alasan Nusron tidak segera melakukan proses legalisasi sebagian lahan tersebut.
Menurutnya, Kementerian ATR/BPN seharusnya sudah memproses sebagian.
“Di sisi yang lain, kami juga ingin bertanya kepada Saudara Menteri ATR/BPN, mengapa kemudian 3,1 juta hektar itu tidak sebagian dilakukan proses dalam tanda kutip legalisasinya melalui Kementerian ATR/BPN,” tuturnya.
Rifqi menekankan, tidak semua lahan sawit berada di kawasan hutan.
Menurutnya, ada juga yang masuk kawasan non-hutan atau Area Penggunaan Lain (APL), yang seharusnya menjadi domain Kementerian ATR/BPN.
Baca juga:
Yusril Sebut RUU Perampasan Aset Bakal Jadi Usulan DPR, Bukan Lagi Pemerintah
“Kami tentu juga ingin mendapatkan penjelasan terkait dengan hal ini, karena potensi sekian juta itu tidak semua di kawasan hutan. Ada juga di kawasan non-hutan atau APL yang merupakan domain dari kewenangan Kementerian ATR/BPN,” imbuh Rifqi.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap ada jutaan hektar lahan sawit yang dilaporkan ilegal atau melanggar aturan.
Meski begitu, pemerintah kini sudah kembali menguasai sekitar 3,1 juta hektar lahan ilegal tersebut.
"Hari ini saya melaporkan di majelis ini bahwa pemerintah RI sudah menguasai kembali 3,1 juta hektar. Dari potensi 5 juta hektar lahan sawit yang dilaporkan melanggar aturan, tapi kita belum verifikasi," kata Prabowo di Sidang Tahunan MPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Dia menekankan, penertiban lahan ini juga sudah dilegalkan dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025 tentang penertiban kawasan hutan.
Baca juga:
Sahroni hingga Uya Kuya Kini Tak Lagi Nikmati Kemewahan Anggota DPR
Pelanggaran jutaan hektar lahan itu di antaranya ada yang membuat perkebunan di hutan lindung, tidak melaporkan luasnya perkebunan mereka, dan ada juga yang tidak mau datang dipanggil BPKP.
"Yang sudah jelas kita verifikasi melanggar aturan adalah 3,7 juta hektar, dan dari 3,7 juta hektar, 3,1 juta sudah dikuasai kembali," ungkapnya lagi.
Bukan cuma itu, Prabowo juga melaporkan ada keputusan pengadilan soal penyitaan lahan-lahan sawit yang belum dipatuhi.
"Ada keputusan pengadilan yang sudah inkrah 18 tahun lalu yang memerintahkan ada kebun-kebun kelapa sawit yang harus disita, tapi tidak ada penegak hukum waktu itu yang mau melaksanakannya. Saya tidak tahu kenapa," ujarnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.
Download di sini
Tag
Rifqinizamy Karsayuda
Nusron Wahid
prabowo subianto
lahan sawit ilegal
Lihat Nasional Selengkapnya
Pilihan Untukmu
Lihat Semua
Games Permainan Kata Bahasa Indonesia
Ompa: Terbang Layang
TTS - Serba serbi Demokrasi
Terkini Lainnya
Domino Kekuasaan
Nasional
08/09/2025, 14:52 WIB
Ketua KY Jamin Tak Ada Calon Hakim Agung Titipan
Nasional
08/09/2025, 14:51 WIB
TNI AL Sebut KRI Brawijaya-320 Kapal Fregat Terbesar se-Asia Tenggara
Nasional
08/09/2025, 14:41 WIB
Ketua Komnas HAM Siap Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir 8 Desember 2025
Nasional
08/09/2025, 14:33 WIB
Istri Nadiem Jenguk Suami di Tahanan, Bawa Rantang Berisi Samosa dan Pastel
Nasional
08/09/2025, 14:31 WIB
Kejagung Terima Surat Kuasa dari Gibran untuk Kawal Gugatan Perdata Ijazah SMA
Nasional
08/09/2025, 14:26 WIB
Jaksa Pengacara Negara Wakili Wapres Gibran di Gugatan Perdata, Penggugat Keberatan
Nasional
08/09/2025, 14:15 WIB
KASUM Beri Deadline 8 Desember ke Komnas HAM Tuntaskan Kasus Pembunuhan Munir
Nasional
08/09/2025, 14:07 WIB
Nusron Diminta Kenakan Pajak Tinggi ke 60 Keluarga Kaya yang Kuasai Tanah Bersertifikat di RI
Nasional
08/09/2025, 14:02 WIB
Menko Yusril Ungkap Alasan Tak Semua Tuntutan Rakyat Bisa Dipenuhi
Nasional
08/09/2025, 14:01 WIB
Sidang Gugatan Perdata Gibran Ditunda, karena Wapres Dibela Jaksa Pengacara Negara
Nasional
08/09/2025, 13:55 WIB
Anggota DPR Cecar KY, Calon Hakim Agung Pernah Diduga Plagiat Lolos Seleksi Lagi
Nasional
08/09/2025, 13:38 WIB
TNI AL Berupaya Akuisisi Kapal Induk Italia untuk Perkuat Armada Laut
Nasional
08/09/2025, 13:22 WIB
KPK Bakal Panggil Anak Eks Gubernur Kaltim Dayang Donna Terkait Kasus Suap IUP
Nasional
08/09/2025, 13:19 WIB
Amnesty: Kasus Munir Penting untuk Bersihkan Negara dari Penyalahgunaan Kekuasaan
Nasional
08/09/2025, 13:05 WIB
1
2
3
Next
Baca berita tanpa iklan.
Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan.
Gabung Kompas.com+
Terpopuler
1
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun Gibran Dimulai, Riwayat SMA di Singapura Dinilai Tak Sesuai Aturan RI
2
Hotman Paris Tantang Adu Fakta Buktikan Nadiem Tak Bersalah di Hadapan Prabowo, Ini Kata Istana dan Kejagung
3
Karding Sebut Raja Juli Tak Kenal Aziz Wellang meski Main Domino Bareng
4
Sidang Perdana Gugatan Rp 125 Triliun ke Wapres Gibran Dimulai Hari Ini di PN Jakpus
5
Yusril Sebut Pemerintah Akan Respons Tuntutan "17+8" dalam Waktu Dekat
Baca berita tanpa iklan.
Gabung Kompas.com+
Now Trending
Meski Tak Terima Uang, Nadiem Makarim Dinilai Tetap Bisa Dijerat dalam Kasus Laptop Chromebook
Menko PMK Sebut Kasus Ibu Tewas Bersama Anak Jadi Luka Indonesia, Cerminkan Beban Berat Perempuan
Sherina Diminta Jadi Saksi dalam Kasus Penjarahan Rumah Uya Kuya
Bus ALS Terbalik di Tol Padang-Sicincin, Polisi: 2 Tewas, 29 Luka-luka
Trah Soekarno Jadi Alasan Pinka Didukung Jadi Ketua PDIP Jateng oleh Pengurus di Kebumen
22 Jurusan S1-S2 Banyak Dicari di Rekrutmen Bank Indonesia 2025
Tekel Brutal Ali dan Kartu Merah Putros, Skorsing Lawan Timnas Indonesia?
Pelaku Mutilasi di Pacet Simpan Kepala Korban di Indekos Selama Sepekan
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan.
Gabung Kompas.com+
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
https://megapolitan.kompas.com/read/2025/09/08/12083991/pengemudi-ojol-bakal-demo-di-dpr-pada-17-september-suarakan-7-tuntutan
https://asset.kompas.com/crops/qPdTph-hNMOjW_3bNkgDDKxkY8w=/0x340:4080x3060/195x98/data/photo/2025/02/27/67c01129973b2.jpg
Mungkin Anda melewatkan ini
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Main Domino Bareng Aziz Wellang, Menteri Karding: Raja Juli Tidak Salah, Saya Tanggung Jawab Penuh
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Alasan Nama Halte Senen Sentral Diganti jadi Jaga Jakarta
KY Umumkan Hasil Seleksi 13 Calon Hakim Agung dan 3 Hakim Ad Hoc HAM, Berikut Daftarnya
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan Email
Kanal
News
Nasional
Global
Megapolitan
Regional
Pemilu
IKN
Bola
Tekno
Otomotif
Entertainment
Sains
Health
Money
Tren
Properti
Lifestyle
Hype
Travel
Homey
Food
UMKM
Edukasi
Parapuan
Foto
Video
Kolom
VIK
JEO
Lestari
Ohayo Jepang
Pesona Indonesia
Play
Artikel Terpopuler
Artikel Terkini
Topik Pilihan
Artikel Headline
Network
Kompas.com
Harian KOMPAS
KompasTV
Kompasiana
KG Media
KGNow!
Pasangiklan.com
Kontan
Sonora
Grid.ID
GridOto.com
BolaSport.com
Parapuan
Tribunnews
Gramedia.com
Gramedia Digital
Kabar Palmerah
About Us
Advertise
Ketentuan Penggunaan
Kebijakan Data Pribadi
Pedoman Media Siber
Career
Contact Us
Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.