
West Java Tourism Exchange (WJTE) ke-3 Berlangsung di Kabupaten Cirebon
West Java Tourism Exchange (WJTE) ke-3 dengan tema "Ayo dolan Ning Kabupaten Cirebon" telah digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Assosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Cirebon Raya. Acara ini diselenggarakan di Patra Cirebon Hotel & Convention pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Acara ini berupa pertemuan bisnis antara pelaku industri pariwisata, yaitu Business To Business (B2B). Sebanyak 100 buyer (biro perjalanan wisata) dari berbagai daerah bertemu dengan 50 seller yang merupakan pelaku pariwisata seperti restoran, hotel, dan destinasi wisata khususnya yang ada di Kabupaten Cirebon.
Pembukaan acara dilakukan oleh Sekretaris Disbudpar Kabupaten Cirebon, Amin Mughni. Ia menjelaskan bahwa WJTE kali ini bertujuan untuk mempromosikan sekaligus menjual produk terkait pariwisata dan budaya. Ia menyampaikan apresiasi kepada tamu-tamu yang berasal dari luar Cirebon, seperti Jakarta, Banten, Riau, dan daerah lainnya.
Amin menekankan bahwa semua produk yang ditawarkan adalah asli dari Kabupaten Cirebon. Produk-produk tersebut mencakup wisata religi, wisata alam, serta kuliner yang mendukung UMKM setempat. Ia juga menyebutkan bahwa dalam tiga tahun terakhir jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan. Tahun 2023, peningkatan sebesar 20 persen, sedangkan pada 2024 meningkat sekitar 25 persen.
Target tahun ini adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sebesar 20 persen dari kurang lebih 1 juta kunjungan. Ia berharap angka ini bisa melebihi satu juta kunjungan, baik dari wisatawan domestik maupun mancanegara.
Di masa depan, Kabupaten Cirebon akan menambahkan 30 desa wisata. Amin menyatakan bahwa bulan September mendatang akan diluncurkan dan dikukuhkan desa-desa tersebut sebagai desa wisata. Desa-desa ini akan menerima penghargaan dari Bupati Cirebon.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Muchyidin, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan WJTE yang ketiga kalinya. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah positif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Cirebon. Ia juga siap mendukung upaya bersama untuk meningkatkan sektor pariwisata.
Ia berharap kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dapat menjadi model yang sukses, sehingga pariwisata di Kabupaten Cirebon berkembang lebih cepat.
Ketua Umum ASPPI, Agus Pahlevi, menyampaikan bahwa WJTE merupakan bentuk komitmen ASPPI bersama pemerintah untuk selalu mendukung dan mempromosikan destinasi wisata di Kabupaten Cirebon. Ia menekankan bahwa ASPPI siap bekerja sama dengan pemerintah dalam mewujudkan tujuan yang telah dicanangkan oleh kementerian pariwisata.
Selain itu, ASPPI juga berkolaborasi dengan media sebagai bagian dari unsur pentahelix. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan dan menyebarkan informasi pariwisata di Indonesia agar pergerakan wisatawan nusantara dan mancanegara meningkat.
Sebagai tuan rumah, GM Patra Cirebon Hotel & Convention, I Gusti Made Juniarta, menyampaikan rasa syukur karena kembali dipilih sebagai tempat penyelenggaraan WJTE. Ia menilai bahwa acara ini memberikan kesempatan untuk memperkenalkan produk yang dimiliki dan meyakinkan para buyer bahwa Cirebon memiliki banyak area yang representatif dan layak dikunjungi.
Ketua panitia WJTE 2025, H Rofi’i, menjelaskan bahwa acara ini mempertemukan sekitar 100 buyer dengan 50 seller dari berbagai segmen industri pariwisata. Termasuk biro perjalanan, hotel, resort, restoran, pusat oleh-oleh, serta pengelola destinasi.
Rofi’i menambahkan bahwa sebagian besar peserta buyer adalah wajah baru, sekitar 70 persen. Hal ini diharapkan dapat membawa dinamika baru bagi pengembangan produk pariwisata daerah. Target jangka panjang adalah agar WJTE berkembang menjadi acara berskala internasional dengan durasi penyelenggaraan yang lebih panjang.