MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Kehidupan sederhana atau gaya hidup hemat semakin penting di tengah situasi ekonomi yang sulit. Pendekatan ini memudahkan masyarakat untuk beradaptasi dengan kondisi keuangan yang terbatas.
Prinsip pokok dari gaya hidup ini adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Dengan demikian, dana yang ada bisa digunakan secara lebih tepat sasaran dan tidak cepat habis.
Dosen Tetap sekaligus Ahli di Bidang Keuangan dan Pengelolaan Keuangan Keluarga UHW Perbanas, Meliza Silvi, SE., M.Si menyampaikan bahwa budaya konsumerisme membuat banyak orang terjebak dalam siklus membeli dan membuang. Minimalisme hadir sebagai solusi untuk menghentikan kebiasaan konsumsi berlebihan serta memberikan ruang untuk merenung.
Dengan lebih mengutamakan kualitas daripada jumlah, masyarakat dapat lebih menghargai hal-hal yang benar-benar penting. Hal ini mencakup hubungan, pengalaman hidup, serta waktu yang dimiliki.
"Polanya hidup hemat juga mengajarkan arti pentingnya menghargai setiap uang. Contoh sederhana adalah membuat kopi sendiri di rumah daripada membelinya di kafe," katanya, Kamis (11/9/2025).
Selain menghemat pengeluaran, kebiasaan kecil semacam ini bisa meningkatkan tabungan. Jika dilakukan secara teratur, dampaknya akan terasa besar terhadap situasi keuangan bulanan.
Minimalisme sesuai dengan pola hidup yang ramah lingkungan. Mengurangi penggunaan barang yang tidak diperlukan mampu mengurangi sampah serta menjaga kebersihan lingkungan.
Contoh nyata meliputi penggunaan transportasi umum, membawa tas belanja sendiri, atau membeli barang bekas yang baik. Kegiatan ini berkontribusi pada pengurangan jejak konsumsi," katanya.
Selain faktor ekonomi dan lingkungan, gaya hidup hemat juga memberikan manfaat positif terhadap kesehatan jiwa. tekanan sosial untuk tampil kaya atau mengikuti mode bisa dihindari.
"Dengan menitikberatkan pada hal yang penting, masyarakat bisa merasa lebih bahagia. Kehidupan sederhana terlihat dari kegiatan bersama keluarga, memasak sendiri di rumah, atau berolahraga secara gratis," ujarnya. ***