PR GARUT– Kemajuan pembangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) kembali menjadi perhatian. Setelah sebelumnya mengalami beberapa kali kegagalan dalam lelang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini melakukan pendekatan berbeda dengan strategi bertahap, mulai dari fokus membangun ruas Gedebage hingga Tasikmalaya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa tindakan ini bukan berupa pengurangan proyek, tetapi strategi yang efisien untuk memastikan pembangunan berjalan dengan baik.
"Ini bukan pemangkasan, melainkan pembangunan bertahap. Fokusnya terlebih dahulu sampai Tasikmalaya," katanya.
Dedi menyampaikan bahwa rencana awal proyek tetap tidak berubah: jalur Getaci akan melintasi hingga Cilacap dan bahkan dapat terhubung sampai Yogyakarta pada masa depan. Tahap pertama mencakup pembangunan dari Bandung, Kabupaten Bandung, Garut, hingga Tasikmalaya—segmen yang dianggap paling menjanjikan untuk menguji pasar ekonomi kawasan selatan Jawa Barat yang sebelumnya kurang mendapat perhatian infrastruktur tol.
"Ini juga merupakan bentuk melihat potensi pasar jalur selatan yang selama ini jarang diperhatikan," ujar Dedi.
Tol Getaci merupakan salah satu dari 228 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025. Proyek ini memiliki panjang total sekitar 206,65 kilometer dengan nilai investasi sekitar Rp56,2 triliun, dan menjadi kunci penting dalam meningkatkan koneksi wilayah selatan Jawa Barat.
Pada tahap awal sejauh 108 kilometer, diperkirakan biayanya mencapai Rp37,64 triliun, dan fokusnya akan sampai ke Tasikmalaya.
Meskipun memiliki potensi yang besar, tantangan utama dari proyek ini berada pada ketertarikan para investor. Dedi menyampaikan bahwa lelang ulang telah dilakukan sejak tahun 2019 dan akan diperbaharui melalui model bisnis baru agar lebih menarik bagi para pemodal.
"Kendala di sisi bisnis, karena jumlah pengunjung di jalur selatan belum sebanyak di utara," katanya.
Dengan strategi pembangunan bertahap ini, Pemprov Jabar berharap proyek Getaci tidak hanya menyediakan akses ekonomi baru di wilayah selatan, tetapi juga menjadi daya tarik investasi yang mampu mendorong kemajuan berkelanjutan di masa depan.