Cara Menikmati Matahari Terbit di Candi Borobudur, Kuota dan Jadwal

PENGELOLA Candi Borobudurkembali membuka akses kunjungan harian ke struktur candi setiap hari untuk wisatawan biasa maupun pelajar mulai Oktober 2025. Program Borobudur Sunrise atau menikmati matahari terbit dari puncak candi Buddha terbesar yang berada di KabupatenMagelang Jawa Tengah juga kembali diadakan.

Febrina Intan, Direktur Utama InJourney Destination Management yang mengelola kawasan candi, menyatakan bahwa bulan Oktober ini masih dalam tahap pengujian setelah aktivitas menikmati momen matahari terbit sempat dihentikan sejak 2020, ketika masih dalam masa pandemi Covid-19. Penyebab dibukanya kembali akses Borobudur Sunrise, menurut Intan, adalah karena melihat antusiasme tinggi dari para wisatawan yang ingin aktivitas tersebut kembali dilakukan.

"Ini juga merupakan upaya untuk memperluas pengalaman kunjungan ke Candi Borobudur. Masyarakat umum dapat merasakan pengalaman tersebut," katanya, Senin, 27 Oktober 2025.

Hanya saja, karena masih dalam tahap pengujian, kunjungan ke Candi Borobudur ini tetap dijadwalkan setiap Selasa hingga Minggu untuk para pengunjung umum. Sementara itu, hari Senin khusus ditujukan bagi siswa sekolah.

Prinsip Pelestarian

Meskipun kembali membuka akses ini, Intan menyatakan pihaknya akan menerapkan prinsip pelestarian padacandi itu. "Kami tetap akan mengukur dampak fisik, persepsi pengunjung, danfeedback masyarakat sebelum menentukan jadwal rutin. Semua didasarkan pada data dan konservasi, termasuk harga," katanya.

Oleh karena itu, meskipun kebijakan mulai lebih rileks, aktivitas menikmati momen menunggu matahari terbit tetap diawasi dengan baik, karena menerapkan pendekatan yang lebih terarah, terbatas, dan berlandaskan prinsip pelestarian warisan budaya.

Cara Menikmati Borobudur Sunrise

Pemandangan matahari terbit di atas Candi Borobudur menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung. Tampilan langit yang berwarna merah jingga di ufuk timur, disertai bayangan-bayangan yang menghiasi latar belakang.Gunung Merapi dan Gunung Merbabu ini menyajikan pengalaman yang penuh refleksi.

Untuk menikmati pengalaman ini, pengunjung dapat memasuki Kantor Unit Borobudur melalui Pintu 7 Taman Wisata Candi Borobudur pukul 04.00 WIB. Pengunjung akan diberikan beberapa perlengkapan khusus, seperti senter, upanat atau alas kaki anyaman yang terbuat dari campuran daun pandan, batok kelapa, dan busa ati yang khusus digunakan untuk mendaki Candi Borobudur, pemandu wisata, suvenir, serta sarapan khusus di Bukit Dagi, satu-satunya bukit yang ada di dalam kompleks Candi Borobudur.

Setelah pengunjung menikmati pemandangan matahari terbit dari puncak Candi Borobudur, mereka diajak untuk menikmati sarapan pagi di Bukit Dagi dengan hidangan khas lokal yang lezat sambil melihat pemandangan Candi Borobudur dan rangkaian bukit Menoreh dari kejauhan.

Kapasitas maksimum peserta yang dapat mengikuti kegiatan ini adalah 100 orang setiap harinya. Pengunjung tetap diwajibkan memakai alas kaki untuk mengurangi gesekan langsung pada struktur batu Candi Borobudur. Pengelola juga mengatur sirkulasi agar tidak menyebabkan tekanan berlebih pada bagian-bagian yang rentan.

Lebih baru Lebih lama