
Komando Operasi Swasembada Papua memastikan bahwa Panglima Kodap XV Ngalum Kupel Lamek Alipky Taplo gugur dalam operasi penyerangan di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Minggu (19/10). Lamek tewas bersama tiga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang lain dalam operasi penyerangan tersebut.
Selanjutnya, operasi tersebut merupakan tindakan lanjut dari informasi intelijen yang menunjukkan keberadaan aktivitas kelompok KKB yang dipimpin oleh Lamek Taplo yang sering melakukan ancaman, pemerasan, dan pemberian tekanan terhadap warga sipil.
"Langkah ini merupakan bagian dari usaha memulihkan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan RI-PNG, khususnya di Distrik Kiwirok," ujar Asisten Intel Koops Swasembada Papua Letkol Inf Renaldy H saat dihubungi di Jayapura, Papua, Senin (20/2).
Renaldy menyebutkan bahwa Lamek Alipky Taplo adalah salah satu anggota jajaran pimpinan KKB di kawasan Pegunungan Bintang.
Mulai tahun 2020 hingga 2025, kelompok tersebut telah melakukan berbagai tindakan kekerasan dan teror, antara lain pada 2 Maret 2020 menyerang pekerja proyek Jalan Trans Papua, serta pada 28 Mei 2021 mencuri senjata dari Pospol Subsektor Oksamol.
Kemudian, pada 13 September 2021, terjadi serangan terhadap Satgas Pamtas 403/WP, di mana Puskesmas Kiwirok dibakar dan sejumlah tenaga kesehatan tewas, serta pada 8 Oktober 2021 dilakukan penembakan terhadap pesawat Smart Air.
Kemudian, pada Desember 2021, kelompok tersebut melakukan pembakaran terhadap sekolah dan fasilitas umum di Kiwirok serta Serambakon, serangan terhadap aparat TNI–Polri di berbagai lokasi antara tahun 2022 hingga 2025, penembakan terhadap helikopter yang membawa bantuan kemanusiaan pada Oktober 2025, serta pembakaran gedung sekolah, gereja, dan puskesmas pada Oktober 2025.
Serangan tersebut menewaskan enam orang dan melukai delapan orang lainnya, sementara kerusakan materiil mencakup tujuh bangunan fasilitas umum yang rusak dan terbakar, enam unit alat berat yang terbakar, serta mengganggu layanan masyarakat dan proyek pembangunan di Kiwirok.
Kematian Lamek Alipky Taplo merupakan tindakan nyataTNIdalam upaya menjamin keselamatan masyarakat di wilayah perbatasan untuk menciptakan Papua yang aman dan harmonis," ujar Renaldy.
Ia menekankan bahwa Koops Swasembada akan tetap menjalankan operasi secara terencana dan berkelanjutan. “Untuk menciptakan Papua yang aman dan damai,” ujar Letkol Inf Renaldy H.(antara/jpnn)