
Ulang Tahun Ke-3 Papua Barat Daya dirayakan dengan upacara bersama di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, pada hari Senin (8/12/2025).
Menjadi inspektur upacara (irup) Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu.
Acara dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota dari seluruh Papua Barat Daya, siswa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, Aparatur Sipil Negara, serta TNI-Polri.
Dalam pidatonya, Gubernur Elisa Kambu mengajak masyarakat Papua Barat Daya untuk mengenang dan menghargai perjalanan panjang dalam pembentukan provinsi ini.
"Kita berada di atas bahu perjuangan mereka. Perjuangan itu tidak boleh terhenti," ujarnya.
Elisa menyampaikan, lahirnya Papua Barat Daya merupakan hasil dari perjuangan yang berlangsung selama sekitar 16 tahun.
Rancangan Undang-Undang mengenai pembentukan provinsi ini disahkan oleh DPR RI pada 17 Maret 2022, dan diundangkan pada 8 Desember 2022 sebagai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2022 yang ditandatangani Presiden ke-7 Joko Widodo.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengangkat Penjabat Gubernur pada 9 Desember 2022, diikuti dengan pengangkatan pejabat daerah pada 13 Desember 2022.
Gubernur Elisa mengingat kembali perjalanan demokrasi di Papua Barat Daya ketika rakyat memberikan mandat kepada dirinya dan Wakil Gubernur Ahmad Nausrau dalam Pilkada 20 November 2024.
"Perayaan HUT ketiga ini merupakan tahun pertama kami memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai gubernur dan wakil gubernur yang sah. Ini saat yang tepat untuk memperkuat dasar pembangunan," kata dia.
Gubernur asal Maybrat tersebut menjelaskan prioritas pembangunan lima tahun mendatang yang tercantum dalam dokumen perencanaan daerah 2025-2029, antara lain:
- Meningkatkan mutu pendidikan serta layanan kesehatan.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi setempat yang lebih inklusif dan kompetitif.
- Meningkatkan ketahanan pangan, sektor pertanian, perkebunan, serta perikanan.
- Membangun sistem pemerintahan yang bersih dan layanan masyarakat yang berkualitas.
- Mempertahankan keseimbangan sosial dan kehidupan beragama.
Diperlukan keterlibatan semua pihak terkait untuk memastikan otonomi daerah dan otonomi khusus benar-benar memberikan manfaat yang nyata.
"Usia tiga tahun merupakan usia yang masih muda bagi sebuah provinsi. Diperlukan dukungan, kerja sama, dan saling percaya agar proses pembangunan dapat berjalan lancar," katanya.
Ulang tahun ke-3 menjadi awal untuk mempercepat proses pembangunan, memperkuat perekonomian setempat, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua Barat Daya.
"Kami mengucapkan apresiasi kepada para pahlawan yang telah berjuang keras dalam menciptakan provinsi ini. Perjalanan mereka menjadi dasar bagi masa depan kita," katanya.