Jakarta, IDN Times - Nilai jual emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk atau Antam pada hari ini, Selasa (16/5/2025), mengalami penurunan sebesar Rp23 ribu menjadi Rp1,871 juta untuk tiap gramnya.
Begitu juga dengan harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com , berkurang sebesar Rp23 ribu menjadi Rp1,715 juta per gram. Harganya buyback Adalah nilai yang di tetapkan oleh Antam ketika mereka membeli kembali emas batangan dari konsumen yang ingin menjualnya kepada Butik Antam.
1. Harga emas Antam dalam pecahan lain
Berikut adalah harga koin emas Antam untuk hari ini dalam ukuran yang berbeda:
- Harga emas seberat 0,5 gram adalah Rp985,5 ribu.
- Harga untuk 1 gram emas adalah Rp1,871 juta.
- Harga untuk 2 gram emas adalah Rp3,682 juta.
- Harga untuk 3 gram emas adalah Rp5,498 juta.
- Harga untuk 5 gram emas adalah Rp9,13 juta.
- Harga emas 10 gram: Rp18,205 juta.
- Harga untuk 25 gram emas adalah Rp45,387 juta.
- Harga emas 50 gram: Rp90,695 juta.
- Harga emas 100 gram: Rp181,312 juta.
- Harga untuk 250 gram emas adalah Rp453,015 juta.
- Harga untuk 500 gram emas adalah Rp905,82 juta.
- Harga 1.000 gram emas adalah Rp1,812 miliar.
Harga penjualan untuk emas tersebut belum mencakup Pajak Penghasilan (PPh) 22 terkait dengan logam mulia senilai 0,45% dari pihak pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan bagi para pembeli tanpa membawa serta NPWP akan dikenakan tarif pajak tambahan yaitu sebanyak 0,9%.
2. Logam mulia emas sebagai pilihan investasi memiliki tingkat risiko yang rendah.
Tiap alat investasi mempunyai derajat resiko masing-masing. Terdapat pilihan dari rendah, sedang atau moderate, sampai dengan tingkat keberisikan yang tinggi.
Menurut Andy Nugroho dari Advisors Alliance Group Indonesia, seorang perencana keuangan, salah satu pilihan investasi dengan resiko rendah adalah logam mulia atau emas batangan. Tetapi, emas juga mempunyai potensi kerugian yang signifikan akibat pencurian atau hilang, khususnya saat Anda membawanya keluar rumah.
"Dengan risiko yang rendah sebab kenaikannya dalam nilai telah melebihi suku bunga perbankan dan cukup likuid meskipun nilainya berfluktuasi. Namun di sisi lain dapat dikelompokkan sebagai investasi dengan risiko tinggi akibat kemudahan untuk menghilangkan atau mencurinya. Meski memang sangat praktis serta mudah dibawa ke mana-mana, hal ini tentunya membuatnya rentan terhadap pencurian," jelas Andy kepada IDN Times.
Andy menekankan pula untuk memastikan bahwa publik mengerti tentang alat-alat investasi dengan tingkat resiko rendah, meskipun demikian hal ini pastinya akan menyediakan return yang lebih sedikit.
Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.
"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.
3. Cara menghitung keuntungan investasi emas
Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,871 juta per gram dan harga jual kembali Rp1,715 juta per gram.
Terjadi perbedaan sebesar Rp156 ribu antara harga jual dan harga beli. Ini berarti Anda perlu menunggu hingga selisih harga tersebut melampaui harga pembelian untuk mendapatkan untung.
Jika Anda membeli emas senilai 1,871 juta rupiah di awal hari dan berencana menjualnya di waktu petang, mungkin saja Anda akan mengalami kerugian sebesar 156 ribu rupiah. Namun, jika Anda membeli emas pada hari ini dan menahan aset tersebut hingga lima tahun ke depan baru terjual, hasil yang didapat bisa sangat berbeda. Inilah alasan utama kenapa banyak orang menyatakan bahwa emas adalah pilihan investasi dalam jangka panjang.