LIBURAN Mei 2025.CO.ID-JAKARTA Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa pemerintah tetap bertahan dalam komitmennya untuk memberikan perawatan kesehatan bermutu guna meningkatkan produktivitas bangsa.
Satu dari taktik pentingnya ialah menguatkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang bertindak sebagai jaring pengaman utama dalam bidang asuransi kesehatan untuk warga negara Indonesia.
Menurut Sri Mulyani, prioritas utamanya adalah meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan bermutu serta mengurangi bebannya biaya perawatan kesehatan bagi rakyat.
"Anggaran kesehatan pada tahun 2026 diproyeksikan akan berada di rentang Rp 181 triliun sampai dengan Rp 228 triliun," demikian disampaikan oleh Sri Mulyani ketika mengumandangkan dokumen KEM-PPKF 2026 dalam sidang paripurna di DPR RI, Selasa (20/5).
Dana kesehatan pun akan dialokasikan guna meningkatkan keberhasilan berbagai agenda utama tersebut. Misalnya saja melanjutkan layanan medis tanpa biaya, mempercepat pengurangan tingkat stunting dan jumlah kasus penyakit yang bisa ditularkan, bersama dengan memperkuat infrastruktur perawatan kesehatan.
Bukan hanya itu saja, pihak berwenang pun bakal mengerjakan peningkatan dukungan nutrisi untuk anak usia dini serta wanita mengandung bayi sebagai komponen dalam mendukung pembentukan generasi yang lebih sehat dan aktif.
Pada tahun 2026, pemerintah akan menetapkan alokasi dana untuk bidang kesehatan dalam anggaran senilai antara Rp 181 triliun sampai dengan Rp 228 triliun guna memperkuat beberapa kebijakan yang telah direncanakan.