
PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta akan melakukan pengalihan rute armada bus sesuai dengan kondisi lapangan saat demo ojol berlangsung pada hari ini (20/5). Rencananya, lebih dari 25 ribu pengemudi ojek online dan taksi online menggelar aksi unjuk rasa.
"Pengaturan ulang jalur berdasarkan keadaan yang ada di lapangan," jelas Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dalam pesan singkatnya kepada Antara pada hari Senin (19/5).
Para pelanggan dapat memperoleh berita terbaru tentang kemungkinan perubahan jalur karena protes driver ojek online melalui aplikasi TJ atau kanal media sosial resmi Transjakarta seperti akun Instagram @infotije dan @pt_transjakarta.
Liburan Mei 2025.co.id melaporkan bahwa hingga pukul 05.50 WIB di hari Selasa (20/5), belum terdapat informasi resmi tentang pergantian jalur TransJakarta.
- Waktu dan Tempat: 25 Ribu Pengemudi Ojek Online Akan Gelar Demonstrasi dan Offbid Pada Hari Ini
- Dua Serikat Pengemudi Ojek Online Tidak Bergabung dalam Unjuk Rasa Hari Ini, Menyebut Aksi Disebutkan Politisasi
- Daftar Tuntutan Ojol yang Demo Hari Ini: Merger Grab – Gojek, Potongan Aplikator
Ketua Umum Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia alias Garda Raden Igun Wicaksono menginformasikan bahwa aksi demonstrasi ojek online bakal dimulai pada pukul 13.00 WIB. Tempatnya adalah sebagaimana di bawah ini:
- Kementerian Perhubungan atau Kemenhub
- Istana Merdeka
- DPR
- Tempat kerja untuk aplikasi seperti Gojek, Grab, Maxim, serta inDrive
Para pengemudi Ojek Online (Ojol) serta Taksi Online dari Garda akan tersebar ke berbagai daerah di Kota Jakartasecara massal untuk mencari titik-titik terkait fasilitas penyedia jasa aplikasi," kata Igun pada siaran pers, Senin (19/5). "Kami meminta kepada wargaJakarta dan sebagian besar Indonesia agar tidak menggunakan layanan Ojol roda dua atau roda empat dalam waktu satu hari ini guna mengantisipasi hal-hal yang dapat dicegah.
Di samping itu, kira-kira 10 ribu sopir ojek online yang berada di Sumatera Selatan berniat untuk melakukannya juga. offbid dan berdemo di Kantor DPRD Sumatera Selatan di Palembang.
Ketua Umum DPD Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel Muhammad Asrul Indrawan menyampaikan aksi akan dilakukan sehari penuh. Aksi itu nantinya tidak hanya diisi dengan orasi. Para peserta akan menggelar doa bersama, shalawat Nabi, dan istighosah untuk para pemimpin- pemimpin negeri.
Organisasi lain yang direncanakan untuk melakukan protes meliputi:
- Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPAI)
- Serikat Demokrasi Pengemudi Indonesia (SDPI)
- Serikat Pengemudi Angkutan Roda Dua (Serdadu)
- Serikat Pengemudi Transportasi Indonesia (Sepeta)
- Serikat Pekerja Bersatu Maluku Nusantara (SPBMN)
- Serikat Pekerja Dirgantara Digital dan Transportasi (SPDT)
- Serikat Transportasi Indonesia (STI)
- Serikat Pengemudi Daring (SPEED)
- Serikat Pengemudi Platform Daring (SPPD)
- Serikat Pengemudi Online Indonesia (SePOI)
Sementara itu, Koalisi Ojol Nasional atau KON dan Keluarga Besar Driver Jabodetabek alias KBDJ menyatakan tidak akan mengikuti demonstrasi pada hari ini (20/5). KON khawatir aksi ini menjadi alat politisasi untuk kepentingan pihak-pihak tertentu.
Sekali semakin banyak entitas eksternal memanfaatkan berbagai masalah. driver ojek online "Atau OJOL digunakan sebagai alat politik dan bisnis tersembunyi, tanpa mengerti situasi sebenarnya para pengemudi di lapangan," ungkap Ketua Presidium KON Andi Kristianto dalam pernyataan resmi, Senin (19/5).