LIBURAN Mei 2025.PRMN - Diskusi tentang pembentukan daerah baru di Indonesia sekali lagi mendapat perhatian, terutama mengenai ide untuk membentuk provinsi bernama Jawa Selatan yang sedang banyak dibicarakan.
Sejumlah wilayah di bagian selatan Provinsi Jawa Timur diberitakan bakal disatukan membentuk suatu provinsi baru. Dalam diskusi tersebut, salah satunya yang muncul ialah Kabupaten Tulungagung.
Warga mulai berspekulasi: apakah Tulungagung sungguh-sungguh akan terpisah dari Jawa Timur? Apa penyebab utama dibalik ide tersebut, serta berapa jauh tingkat ke-serius-annya?
Apakah yang Dimaksud dengan Provinsi Jawa Selatan?
Wacana pembentukan Provinsi Jawa Selatan sebenarnya bukan hal baru. Sudah sejak awal 2000-an, beberapa tokoh masyarakat dan kepala daerah di kawasan selatan Jawa Timur melempar gagasan untuk membentuk provinsi tersendiri.
Jawa Selatan direncanakan agar mengandung sejumlah area dengan ciri-ciri geografi dan kebudayaan yang cukup seragam serta kerapkali diabaikan dalam perkembangan Jawa Timur. Area tersebut mencakup:
• Kabupaten Tulungagung
• Kabupaten Trenggalek
• Kabupaten Pacitan
• Kabupaten Blitar
• Kabupaten Kediri (beserta potensi Kota Kediri)
• Regency dan City of Madiun
• Kabupaten Ponorogo
• Kabupaten Ngawi
Apabila rencana ini terlaksana, provinsi baru tersebut akan menjadikan keseimbangan daya saing ekonomi dan administrasi pemerintahan di wilayah Timur Pulau Jawa.
Mengapa Muncul Ide Pembentukan Daerah Baru
1. Keterbatasan Akses dan Infrastruktur
Kawasan selatan Jawa Timur sering kali dinilai kurang berkembang dari segi fasilitas umum. Jaringan jalan nasional, rute kereta api, serta ketersediaan akses menuju dermaga utama belum sebanding dengan area pesisir Utara Jawa seperti Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.
2. Distribusi Anggaran yang Tidak Merata
Isu ketimpangan anggaran antara pusat pemerintahan Jawa Timur di Surabaya dengan daerah selatan sering menjadi keluhan para kepala daerah. Banyak yang merasa bahwa dana pembangunan tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat di kawasan selatan.
3. Perbedaan dalam Nilai Kebudayaan dan Fokus Pengembangan
Wilayah selatan umumnya berorientasi pertanian dan konservatif. Di sisi lain, perkembangan saat ini tampak terlampau condong ke area Industri serta penataan wilayah perkotaan di sektor utara propinsi tersebut.
4. Upaya Pemerataan Kekuasaan
Dengan mendirikan propinsi tambahan, diinginkan agar pemerintah semakin dekat kepada warga setempat. Kontrol administratif pun berkurang, sehingga bisa merespons permintaan publik dengan lebih sigap.
Bagaimana Posisi Tulungagung?
Kabupaten Tulungagung termasuk dalam daftar area penting dari diskusi ini. Terletak di bagian tengah-jantung wilayah selatan Jawa Timur, Tulungagung menawarkan kemudahan untuk mencapai lautan selatan, industri pertanian yang signifikan, serta daya tarik pariwisata berbasis alam dan budaya.
Walaupun belum ada pengumuman resmi dari Bupati Tulungagung tentang dukungan untuk mendirikan Provinsi Jawa Selatan, beberapa pemuka setempat sertaaktivis peningkatan kawasan telah menunjukkan sikap mereka karena berbagai keuntungan seperti percepatan kemajuan dan autonomi yang lebih besar.
Langkah-Langkah Menuju Terbentuknya Provinsi Baru
Pembuatan provinsi baru tak boleh dijalankan dengan asal-asalan. Inilah langkah-langkah yang harus ditempuh:
1. Penelitian Ilmiah dan Keabsahan Kawasan
Sebuah penelitian komprehensif harus dilakukan oleh institusi independen serta perguruan tinggi mengenai aspek-aspek sosial, ekonomi, dan lokasi geografis wilayah tersebut.
2. Persetujuan oleh DPRD dan Pejabat Tinggi Daerah
Pemerintah kabupaten/kota yang akan bergabung harus sepakat, termasuk DPRD masing-masing wilayah.
3. Rekomendasi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat
Perlu persetujuan Gubernur Jawa Timur serta Kemendagri untuk melakukan pemekaran tersebut.
4. Penetapan lewat UU oleh DPR RI
Formasi provinsi perlu mendapatkan persetujuan dari DPR berupa undang-undang yang baru.
5. Struktur Organisasi Pemerintah Wilayah yang Baru
Provinsi yang baru dibentuk perlu mendirikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, menunjuk seorang Gubernur, serta mengembangkan infrastruktur kelembagaan pemerintahan.
Kesetujuan dan Ketidaksetujuan: Pandangan dari Publik
Di tempat kejadian, tanggapan warga Tulungagung serta wilayah sekitar tetap bervariasi. Beberapa di antara mereka menyokong sepenuh hati dengan keyakinan bahwa akan ada pemerintah yang lebih peka terhadap rakyat.
Tetapi, banyak juga orang yang meragukan hal ini, takut bahwa pembentukan daerah baru hanyalah sebuah proyek politis tanpa manfaat konkret. (Nayla)