Dari Mitra Politik Hingga Rival di Ranah Publik: Dimulainya Perseteruan Trump vs. Musk

– Talianan hubungan antara CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat ini mengalami perubahan yang sangat signifikan.

Dulu keduanya akrab dan saling mendukung, kini mereka saling sindir di media sosial dan terlibat dalam perseteruan terbuka yang berimbas hingga ke pasar saham.

Konflik ini dimulai setelah Elon Musk mengundurkan diri dari perannya sebagai Ketua Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE). Jabatan tersebut ditawarkan kepada dia oleh Trump di Januari 2025 sebagia "penghargaan" karena dukungan yang diberikannya selama pemilihan.

Saat mundur pada 30 Mei 2025, Musk menyatakan akan tetap menjadi penasihat dan “teman” Trump. Namun, situasi berubah cepat.

Dilansir KompasTekno dari BBC , Pada hari Senin (9/6/2025), permasalahan utama dimulai ketika Trump menyerahkan Rencana UU "One Big Beautiful Bill" (BBB) kepada Kongres.

UU ini meliputi perubahan signifikan dalam berbagai sektor seperti ekonomi, sosial, lingkungan, sampai pertahanan. Di klaim mampu mengurangi belanja pemerintah hingga 1,6 triliun dolar AS. Akan tetapi, Musk menilainya malah akan memperburuk defisit dan menyia-nyiakan anggaran.

Pada tanggal 3 Juni 2025, Musk dengan jelas menggambarkan RUU BBB sebagai "sangat menjijikkan" dan mencibir para pendukungnya yang menurutnya "tidak memiliki rasa malu".

Kritikan terus berlangsung sampai hari berikutnya melalui serangkaian postingan di platform X, di mana Musk mengomentari RUU tersebut sebagai sesuatu yang bahkan lebih buruk daripada setiap keputusan yang pernah dia ambil saat memimpin DOGE.

Trump merespons di platform Truth Social dengan mengejek keputusan Pengunduran diri Musk dan mengklaim bahwa Musk sangat paham tentang isi undang-undi tersebut. Namun, Musk menyangkal hal ini dan menyatakan bahawa dia tidak pernah mendapatkan akses ke dokumen-dokumen resmi yang berkaitan dengan RUU tersebut.

Ketegangan meningkat pada 5 Juni. Musk menyindir nama RUU menjadi “Slim Ugly Bill” dan mempersoalkan anggaran ekstra di dalamnya. Ia juga menyindir Trump sebagai pemimpin yang “tidak tahu berterima kasih” dan mengklaim bahwa tanpa dukungan dirinya, Trump tak akan jadi presiden.

Trump juga membalas serangan tersebut, mengatakan bahwa Musk telah "kehilangan akal sehat" dan bersiap-siap untuk mencabut subsidi pemerintah yang diterima oleh Tesla dan SpaceX.

Ia juga menuding Musk menggunakan obat ketamin sebagai penyebab ledakan emosinya di media sosial. Musk membantah, meski mengaku pernah menggunakan ketamin di masa lalu untuk mengatasi stres.

Dalam kesibukan perang pernyataan tersebut, Musk sempat berencana untuk membatalkan misi SpaceX Dragon yang mengantarkan astronot NASA dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Akan tetapi, ancaman ini kemudian dicabut pada hari berikutnya.

Musk secara tidak langsung mempertimbangkan pendirian sebuah partai politik baru guna menarik dukungan orang-orang yang meragukan kedua belah pihak Partai Republik dan Demokrat. Di sisi lain, Trump bersikeras bahwa RUU BBB harus dijalankan, berpendapat bahwa tanpa adanya undang-undang tersebut, tarif pajak dapat meningkat sampai 68% dan kondisi ekonomi Amerika Serikat mungkin akan kacau.

Efek sebenarnya dari perselisihan tersebut dapat dilihat pada bursa saham. Harga saham Tesla merosot drastis dari 342 dolar AS hingga turun ke level 295 dolar AS dalam kurun waktu tiga hari saja. Sementara itu, Trump dilaporkan berencana untuk melepas kendaraannya merek Tesla yang baru dia beli beberapa bulan silam sebagai bentuk protes atas situasi saat ini.

Sampai tanggal 6 Juni, situasi sudah lebih tenang, tetapi Trump mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk berbicara lagi dengan Musk. Dia mendeskripsikan Musk sebagai orang yang "prihatin" dan memiliki "beban besar".

Saat ini, hubungan antara Trump dan Musk sudah benar-benar berbalik, dari mitra politik menjadi lawan di arena publik.

Konflik ini tidak sekadar memperlihatkan perbedaan pendapat antara dua pemimpin utama, tetapi juga membuktikan seberapa peka jalannya kebijakan ekonomi-politik Amerika Serikat terhadap hubungan pribadi kalangan elite mereka.

Lebih baru Lebih lama