SINGKAWANG - Rafa Fauzan (1 tahun dan 11 bulan) yang dilaporkan hilang sejak, Selasa 10 Juni 2025, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Jumat 13 Juni 2025 sekitar pukul 04.00 dini hari WIB.
Rafa Fauzan ditemukan di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah, Kalimantan Barat (Kalbar).
Adapun titik awal Rafa Fauzan dilaporkan hilang atau rumah, di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalbar.
Jarak antara dua tempat tersebut sekitar 3,5 km dengan perjalanan 7-9 menit menggunakan kendaraan.
Orang dewasa menempuh jarak tersebut dengan jalan kaki diperkirakan memakan waktu sekitar 30-40 menit.
Rafa Fauzan dilaporkan hilang sejak, Selasa 10 Juni 2025.
Sejak saat itu keluarga, warga dan petugas telah melakukan pencarian siang dan malam di berbagai tempat.
Para pencari menyisir berbagai tempat termasuk kolong rumah warga, saluran dan semak di sekitar rumah. Namun, tidak membuahkan hasil.
Setelah tiga hari tiga malam pencarian, Rafa Fauzan ditemukan meninggal dunia di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah, Kalimantan Barat (Kalbar).
Rafa Fauzan ditemukan dengan ciri-ciri yang sama sebelum hilang, berbaju kaos biru serta mengenakan popok.
Saat itu, jamaah yang hendak melaksanakan sholat subuh dikejutkan dengan sosok jenazah korban dengan keadaan telentang.
Baju kaos yang dikenakannya tampak berubah dari biru menjadi kehijauan.
Jasad Rafa Fauzan pun sudah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang untuk segera dilakukan visum.
Di sisi lain, kepolisian melakukan penyelidikan dengan mengerahkan anjing pelacak dari tim K9 Polda Kalbar untuk menyusuri jejak apakah ada tindakan kriminal dalam kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, membenarkan adanya penemuan jenazah balita tersebut.
Menurutnya, informasi awal diterima pihaknya sekitar pukul 03.30 WIB dari seorang warga yang berada di masjid tersebut.
"Kami menerima informasi dari warga terkait penemuan jenazah anak kecil di sekitar masjid wilayah Roban. Jenis kelamin anak tersebut adalah laki-laki, namun untuk usia dan identitas masih dalam proses pemeriksaan oleh dokter," ujar Deddi saat diwawancarai usai penemuan jenazah tersebut.
Pihak kepolisian segera mengevakuasi jenazah ke RSUD Abdul Aziz Singkawang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis.
"Kami telah membawa jenazah ke Rumah Sakit Abdul Aziz dan saat ini sedang dalam proses visum serta pemeriksaan lanjutan oleh tim dokter untuk mengidentifikasi lebih lanjut," tambahnya.
Terkait kemungkinan adanya hubungan antara jenazah balita yang ditemukan dengan kasus hilangnya anak bernama Rafa Fauzan (1 tahun 11 bulan) di kawasan Sekip Lama pada Selasa 10 Juni lalu, AKP Deddi mengatakan pihaknya masih mendalami hal tersebut.
"Kita belum bisa menyimpulkan apapun. Keterkaitan antara jenazah ini dengan balita yang hilang beberapa hari lalu masih kita telusuri. Kami sedang menunggu hasil identifikasi dan visum dari tim medis," tegas Deddi.
Lebih lanjut, Tim Identifikasi Polres Singkawang bersama Unit K9 Polda Kalbar juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar lokasi penemuan.
"Kami bersama tim K9 Polda Kalbar telah melakukan olah TKP dan menemukan beberapa petunjuk baru. Kami berharap ini menjadi titik terang dalam pengungkapan kasus ini," pungkas Deddi.
Hingga berita ini diterbitkan, proses identifikasi dan penyelidikan masih terus berjalan.

Terjunkan Anjing Pelacak
Proses pencarian terhadap seorang Batita bernama Rafa Fauzan, yang dilaporkan hilang sejak Selasa 10 Juni 2025 sekitar pukul 11.30 WIB, terus dilakukan hingga Kamis 12 Juni 2025 malam.
Korban terakhir kali diketahui berada di rumah pengasuhnya yang terletak di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalbar.
Lokasi rumah pengasuh ini berada tidak jauh dari kediaman orangtua korban.
Pencarian secara intensif terus dilakukan.
Dari pihak kepolisian, Polres Singkawang mengerahkan bantuan anjing pelacak dari Tim K9 Polda Kalbar untuk memperluas jangkauan dan efektivitas pencarian.
Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, menjelaskan pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang sebagai bagian dari upaya lanjutan dalam penyelidikan.
"Adapun hasilnya, saat ini masih kita analisa," ujar AKP Deddi Sitepu, saat diwawancarai pada Kamis 12 Juni 2025.
Ia menyampaikan harapan besar proses penyelidikan ini, termasuk bantuan dari anjing pelacak, dapat membawa titik terang dan membantu menemukan keberadaan korban.
"Mudah-mudahan ada titik terang dari hasil dengan melibatkan anjing pelacak ini," tambahnya.
Dalam proses pencarian tersebut, Tim K9 menurunkan dua ekor anjing pelacak.
Menurut AKP Deddi, anjing pertama mengarah ke satu titik yang diduga merupakan jejak aroma tubuh korban.
Anjing kedua juga menunjukkan arah yang sama ke titik tersebut.
"Ini yang masih kita analisa dan mudah-mudahan bisa menjadi petunjuk penting untuk mengungkap kasus ini," jelasnya.
Selain bantuan anjing pelacak, pihak kepolisian juga tengah mengembangkan petunjuk lain, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Hasil pengembangan dari tim K9 juga mengarah ke beberapa tempat yang kini sedang ditelusuri lebih lanjut.
“Saat ini kami masih terus mengumpulkan data di sekitar lokasi dan melakukan analisa lebih mendalam,” tutupnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!