Maruarar Minta Eman dan Dena Rangkul Semua Pihak,Termasuk Karna Sobahi dan Sutrisno

Laporan Kontributor Adim Mubaroq

FRAKSI RAKYAT, MAJALENGKA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia, Maruarar Sirait mengingatkan pentingnya sikap kenegarawanan kepada Bupati dan Wakil Bupati Majalengka terpilih, Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan.

Menurut Maruarar, yang biasa dipanggil Ara, salah satu cara menerapkan sikap kenegarawanan adalah dengan mencakup semua kekuatan politik di wilayah tersebut, bahkan kompetitor yang bersaing dalam Pilkada Serentak 2024 kemarin.

Ara menyebutkan hal tersebut ketika hadir dalam acara makan bersama liwet yang diikuti oleh ratusan relawan HADE (Haji Eman-Dena) di Pendopo Kabupaten Majalengka pada hari Minggu, 2 Juni 2025.

Menurut Ara, sikap merangkul adalah ciri utama seorang negarawan sejati. Ia mencontohkan Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo kala itu, yang telah menunjukkan sikap tersebut dengan merangkul rival politiknya pasca-pemilu.

“Pak Eman dan Kang Dena harus merangkul semua kekuatan, apapun partainya. Seperti Pak Prabowo juga merangkul Muhaimin Iskandar. Di pusat bisa saling merangkul, kenapa di Majalengka tidak?” ujar politisi Partai Gerindra tersebut,

Ara menekankan, euforia pasca-kemenangan Pilkada tidak boleh berlebihan. Ia meminta agar tidak ada lagi pengkotak-kotakan di tengah masyarakat.

"Kompetisi telah berakhir. Tak seharusnya lagi terdapat ungkapan dukungan untuk nomor 1 atau nomor 2. Kini semua merupakan bagian dari rakyat Bupati Eman dan Wakil Bupati Dena. Mari kita bersatu demi mewujudkan Majalengka yang lebih baik," tegas bekas anggota DPR RI dengan masa jabatan selama tiga periode dari daerah pemilihan Subang-Majalengka-Sumedang itu.

Selain menyerukan inklusivitas, Ara juga mengingatkan pentingnya menghormati jasa para pemimpin sebelumnya. Ia menyebut nama-nama seperti Karna Sobahi (Bupati 2018–2023) dan Sutrisno (Bupati 2008–2018) sebagai figur yang turut berjasa dalam membentuk perjalanan karier Eman hingga menjabat Bupati.

"Pak Karna dan Pak Sutrisno memiliki kontribusi yang signifikan. Mulai dari kepala dinas, sekretaris daerah, hingga bupati — segalanya berkat peran mereka. Jangan mengabaikan usaha mereka," tegas Ara.

Ia juga menyatakan pentingnya soliditas antara Bupati dan Wakil Bupati. Menurutnya, harmonisasi di internal pimpinan daerah adalah kunci untuk mewujudkan janji-janji kampanye selama lima tahun ke depan.

Ara meyakini bahwa seorang pemimpin yang dapat mempersatukan seluruh kelompok serta menghormati perbedaan akan membawa Majalengka menuju lingkungan yang lebih tenang dan harmonis. Dia berkeinginan agar dalam seratus hari pertamanya bekerja, Bupati dan Wakil Bupati mencerminkan gaya kepemimpinan yang bersama-sama dan tanpa diskriminasi.

Menanggapi arahan tersebut, Eman Suherman menyatakan siap untuk menindaklanjutinya. Ia menyebut komunikasi lintas partai dan tokoh sudah mulai dilakukan, termasuk saat momen Hari Raya Idul Fitri lalu.

"Arahan tersebut sungguh luar biasa. Kita akan terus meningkatkan komunikasi dengan seluruh pihak untuk mencapai Majalengka yang seratus persen bersatu dan berkembang," jelas Eman, sambil didukung oleh Dena.

Lebih baru Lebih lama