Meskipun peningkatan langkah-langkah keamanan diperkenalkan menyusul penemuan beberapa perangkat peledak yang dicurigai di dua provinsi wisata selatan pada hari Kamis, operator pariwisata masih khawatir insiden tersebut akan memperkuat persepsi negatif terkait keselamatan di Thailand, meskipun tidak ada yang melaporkan pembatalan.
Perangkat yang diduga tersebut ditemukan di area parkir Bandara Phuket, di Pantai Patong, dan di Tanjung Promthep, serta di pusat kota Krabi. Perangkat tersebut berhasil dihancurkan dengan aman, tanpa menyebabkan kerusakan, dan dua tersangka ditangkap.
Sebagai respons, pemerintahan provinsi segera meningkatkan tindakan keamanan.
"Operator pariwisata tetap waspada dan terus memberi tahu staf kami untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan dan merawat tamu kami," kata Chinnawat Udomniyom, presiden Phuket Boutique Accommodation Consortium.
Dia mengatakan bahwa jenis-jenis acara seperti ini jarang terjadi di provinsi Andaman.
Industri pariwisata peka terhadap perangkat yang dicurigai ditemukan di area wisata, kata Mr Chinnawat.
Namun, wisatawan asing terus mendaftar di hotel seperti biasa dalam beberapa hari terakhir, tanpa ada laporan tentang tamu yang segera check-out atau pembatalan, katanya.
"Jika otoritas dapat mengendalikan situasi dengan efektif, sentimen pariwisata seharusnya tidak memburuk," kata Mr Chinnawat.
Diantara kedatangan orang Tionghoa, dampak terhadap kepercayaan mereka untuk bepergian dengan aman di Thailand seharusnya tetap relatif rendah.
Dia mengatakan pemerintah harus menambah staf, kamera pengawas (CCTV), dan tindakan keamanan di lokasi wisata utama, meskipun hal itu harus dilakukan dengan cara yang tidak akan mengganggu semangat pariwisata.
Kasmaporn Limpanapongthep, presiden Asosiasi Hotel Krabi, mengatakan bahwa memulihkan semangat wisata adalah langkah yang paling penting.
Dia mengatakan bahwa otoritas seharusnya terus menyelidiki kasus-kasus tersebut hingga semua keraguan telah ditangani, mengungkapkan motivasi para tersangka kepada publik.
Berdasarkan pembicaraan informal dengan anggota asosiasi hotel, beberapa turis menanyakan tentang keamanan dan situasi di provinsi tersebut, tetapi mereka tetap melanjutkan rencana perjalanan mereka, kata Nyonya Kasmaporn.
Dia mengatakan bahwa pemilik usaha pariwisata tidak khawatir tentang dampak dari insiden-insiden tersebut, karena masih merupakan musim rendah bulan ini dan tingkat hunian adalah 30-50%.
Menteri Pariwisata dan Olahraga Sorawong Thienthong, yang sedang menghadiri festival Muay Thai di Italia ketika insiden tersebut dilaporkan, mengatakan bahwa dia menerima laporan berkala dari otoritas keamanan, yang terus melanjutkan penyelidikannya.
Pak Sorawong menyerukan kepada media untuk menghindari melaporkan insiden semacam itu, karena hal tersebut dapat berdampak serius pada industri pariwisata.
Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. ( Syndigate.info ).