Penyebab Harga Tiket Pesawat Berubah-ubah di Situs Pencarian

LIBURAN BACKPACKER , Jakarta - Sebelum memilih tempat wisata, sebagian orang menggunakkan fasilitas pencarian untuk mencari tujuan tersebut tiket pesawat , fasilitas penginapan, destinasi wisata, dan sebagainya. Terutama ketika mencari tiket pesawat, sering kali jika Anda menutup tab dan membukanya kembali, harga tiket bisa naik. Ahli perjalanan menjelaskan bahwa alasan fluktuasi harga tersebut terjadi.

Banyak orang percaya bahwa maskapai penerbangan atau platform reservasi dapat melacak aktivitas penelusuran mereka, sehingga menimbulkan kenaikan harga tiket. Anda mungkin telah mendengar anjuran untuk menghapus cookies, beralih ke browser lain, atau memakai fitur penyamaran demi menghindari fenomena ini. Akan tetapi, sebenarnya tindakan-tindakan itu tak berkaitan langsung dengan fluktuasinya harga pada situs-situs tersebut.

Menurut para ahli, perubahan harga sebenarnya dipengaruhi lebih banyak oleh permintaan pasar ketimbang pengawasan digital. "Seringkali terjadi pemahaman keliru bahwa pola pencarian yang sama dapat menyebabkan hasil yang tak hanya bervariasi tapi juga cenderung lebih tinggi," ungkap Katy Nastro dari Going, sesuai dengan laporan tersebut. Travel+Leisure .

Berikut ini merupakan alasan mengapa ada anjuran untuk membersihkan cache atau cookies Anda, ataupun mencoba menggunakan mode penyamaran saat browsing. Seperti penjelasan oleh Sophia Lin, Direktur Manajemen Produk untuk Perjalanan dan Lokal di Google Search, harga pada tiket dapat bervariasi dan sering kali diperbaharui melintasi beberapa platform penyedia layanan tersebut. Bahkan hingga tingkat perubahan dalam hitungan detik. Lebih lanjut lagi, dia menambahkan bahwa tiap harinya, sistem mereka melakukan pengkalkulasian jumlah opsi rute penerbangan global dengan sangat banyak variasi.

Nastro juga menyuarakan hal serupa. Bahwa para pelancong melihat pergerakan pasar secara langsung. Dia dan timnya yang menjalankan ratusan pencarian sehari, bahkan ribuan pada akhir minggu, selama bertahun-tahun, masih belum melihat pola mistis yang diyakini sebagian orang.

Penyebab harga tiket berubah

Hal senada juga diungkapkan Jesse Neugarten pendiri Dollar Flight Club. Menurut dia meskipun banyak yang percaya harga tiket pesawat naik karena semakin banyak mencari rute, tidak ada bukti kuat bahwa riwayat penelusuran atau pencarian berulang secara langsung menyebabkan kenaikan harga.

Dia menyebutkan bahwa tarif tiket pesawat diatur oleh algoritma rumit dan dinamis yang dikalibrasi sesuai dengan sejumlah variabel. Variabel tersebut meliputi stok kursi, pola reservasi, jadwal keberangkatan, harga dari maskapai lain, serta elemen luar seperti kondisi iklim atau ongkos bahan bakar,” paparnya.

Nastro menjelaskan maskapai penerbangan memiliki kelompok tarif. Misalnya maskapai penerbangan mengalokasikan sejumlah kursi untuk setiap kelompok selama periode tertentu, meskipun alokasi tersebut dapat berubah berdasarkan faktor-faktor yang disebutkan sebelumnya. Setelah kelompok tarif X terjual habis, akan digantikan dengan kelompok baru yang harganya sering kali lebih mahal. Jadi saat melihat lonjakan atau penurunan harga tiket pesawat secara tiba-tiba, mungkin melihat kelompok tarif diperbarui secara real-time .

Kemudian, jika Anda tetap mendelete cookie atau menggunakan mode privasi untuk menjelajahi web, adakah faedahnya? Menurut Sophia Lin, penggunaan mode penyamaran, riwayat browsing, sejarah pencarian, ataupun pertukaran perangkat takakan berdampak pada harga yang ditunjukkan oleh Google Flights kepada kita.

Sedangkan Nastro dan Nuegarten mengatakan manfaat utamanya bersifat psikologis. "Tidak ada catatan tentang pencarian penerbangan yang ditingkatkan dengan menggunakan mode penyamaran atau menghapus cookie," kata Nastro. Dia menyarankan para pelancong untuk fokus pada fitur notifkasi harga tiket, sebagai peluang untuk mendapatkan harga tiket terbaik.

Lebih baru Lebih lama