
– Situs pemberitaan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), https://www.dpr.go.id/kegiatan-dpr/berita hari ini, Kamis (14/8) sampai pukul 11.00 WIB, lagi-lagi fotonya error.
Bukannya menampilkan foto-foto kegiatan anggota DPR sebagai ilustrasi berita yang disampaikannya, tetapi (lagi-lagi) menampilkan deretan foto Patung Ikatan karya But Muchtar di halaman gedung DPR.
Ironisnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menyatakan peningkatan keterampilan digital para pegawai, khususnya CPNS (calon pegawai negeri sipil), di Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR menjadi penting, sehingga mampu menjadi agitator informasi publik yang efektif kinerja kedewanan.
“Sekarang semua orang punya handphone dan perangkat digital. Tinggal bagaimana memanfaatkan itu untuk menyampaikan kinerja DPR secara menarik,” jelas Indra dalam acara Workshop Pengelolaan Sosial Media di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/8), dilansir dari https://www.dpr.go.id/kegiatan-dpr/berita/CPNS-Setjen-DPR-RI-Harus-Jadi-Agitator-Informasi-Publik-Kinerja-Dewan-58415 .
Lebih jauh, ia menekankan perlunya memperkuat strategi komunikasi berbasis satu narasi multi-kanal atau multi-platform sebagai upaya membangun konsistensi pesan di seluruh kanal resmi lembaga DPR.
Strategi ini, tambahnya, bertujuan memastikan isu dan pesan yang disampaikan DPR dapat menjangkau publik secara luas, seragam, dan menarik di setiap media, baik melalui situs web, media sosial, maupun kanal komunikasi internal.
“Banyak kinerja DPR di komisi, badan, maupun alat kelengkapan lain yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tetapi belum tersampaikan secara optimal di ruang publik,” ujar Indra.
Yah… bagaimana mau menyampaikan secara optimal, kalau situs web resmi pemberitaan DPR pun sering error foto-fotonya. Padahal, menampilkan foto sesuai berita, benar-benar tidak sulit: hanya keterampilan tingkat pemula bagi pengelola media.
Jangan-Jangan Sekjen DPR pun tidak pernah membaca situs pemberitaan kantornya sendiri?*