Jelajahi Danau Singkarak di Tanah Datar, Sumbar, dan Rasakan Lezatnya Ikan Bilih

Featured Image

Lokasi dan Keunikan Danau Singkarak

Danau Singkarak adalah salah satu danau terluas di Pulau Sumatera, setelah Danau Toba. Luasnya mencapai 107,8 kilometer persegi, yang membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Provinsi Sumatera Barat. Danau ini berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar.

Selain sebagai tempat wisata, Danau Singkarak juga memiliki peran penting dalam sistem aliran air. Danau ini merupakan hulu dari Sungai Batang Ombilin. Namun, sebagian dari air danau ini dialirkan melalui terowongan yang melewati Bukit Barisan ke Batang Anai. Aliran air ini digunakan untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak yang berada di dekat Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

Proses Pembentukan Danau Singkarak

Danau Singkarak merupakan hasil dari proses tektonik yang dipengaruhi oleh Sesar Sumatera. Danau ini termasuk dalam cekungan Singkarak-Solok, yang merupakan bagian dari segmen Sesar Sumatera. Cekungan ini kemudian dibendung oleh material vulkanik dari letusan gunung api di sekitarnya. Akibatnya, material vulkanik tersebut membentuk sebuah danau, yaitu Danau Singkarak di satu bagian cekungan Singkarak-Solok.

Ikan Bilih, Spesies Unik dari Danau Singkarak

Di Danau Singkarak terdapat spesies ikan unik yang dikenal dengan nama Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis). Ikan ini hanya dapat ditemukan di danau ini dan menjadi salah satu makanan khas daerah. Ikan Bilih memiliki ukuran kecil, lebih besar dari teri, dengan panjang antara 6-12 cm. Bentuk tubuhnya lonjong dan pipih, sehingga membuatnya berbeda dari ikan-ikan lainnya.

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Danau Singkarak, mencoba makanan berbahan dasar ikan bilih adalah pengalaman yang wajib dicoba. Namun sayangnya, populasi ikan bilih mengalami penurunan drastis. Pada tahun 1998, jumlah populasi ikan bilih mencapai 736,46 ton. Namun, pada tahun 2003 angka tersebut turun hingga 50 persen, yaitu sekitar 352,3 ton. Penurunan ini terus berlanjut hingga tahun 2022.

Masalah yang Mengancam Populasi Ikan Bilih

Penurunan populasi ikan bilih disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah operasi penangkapan yang semakin agresif. Selain itu, selama lima tahun terakhir telah terjadi penangkapan ikan menggunakan bagan, yang mempercepat penurunan jumlah ikan di danau. Kondisi Danau Singkarak sendiri saat ini sudah sangat memprihatinkan.

Dengan situasi ini, diperlukan upaya konservasi yang lebih intensif untuk menjaga kelangsungan hidup ikan bilih dan menjaga keseimbangan ekosistem di Danau Singkarak. Keterlibatan pemerintah, masyarakat lokal, serta para pengunjung sangat penting dalam menjaga keberlanjutan danau ini.

Lebih baru Lebih lama