MediaHarianDigital.CO.ID,GAZA - Seorang perwira pasukan pendudukan Israel (IDF) kembali tewas dalam pertempuran di Kota Gaza kemarin. Dia adalah komandan pertama yang tewas dalam serangan baru IDF terhadap Hamas di Kota Gaza, yang diluncurkan pekan lalu.
Mayor yang gugur tersebut adalah seorang komandan kompi di Batalyon 77 Brigade Lapis Baja ke-7, dari Migdal Haemek.
Menurut penyelidikan awal IDF, selama serangan yang sedang berlangsung di Kota Gaza pada hari Senin, seorang pejuang Palestina melemparkan RPG ke salah satu tank Batalyon ke-77, melukai petugas tersebut. Ia dibawa ke rumah sakit, namun kondisinya semakin memburuk hingga ia meninggal karena luka-lukanya.
Pada Senin, The Times of Israel melaporkan tiga pejuang Palestina menghadang operasi Divisi 162 di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza. Mereka membawa RPG dan senapan penembak jitu melepaskan tembakan ke sebuah tank dan pasukan Brigade Lapis Baja ke-401, menurut penyelidikan IDF.
Beberapa saat kemudian, seorang komandan kompi dari Batalyon Shaked Brigade Infanteri Givati memimpin pasukan untuk mengejar pejuang tersebut. Selama pertempuran, komandan kompi terluka parah, dan ketiga pria bersenjata tersebut dibunuh oleh tentara Givati serta ditembak oleh tank dari Brigade 401, kata IDF.

Sebuah video yang dirilis oleh IDF menunjukkan salah satu pria bersenjata melarikan diri saat dilacak oleh drone militer, sebelum sebuah tank dari Brigade Baja 401 menembakkan peluru yang membunuhnya.
Sebelumnya, 12 tentara Israel tewas dan terluka dalam operasi Perlawanan di Jalur Gaza, sementara Perlawanan Palestina terus memerangi penjajah di tengah serangan mengerikan terhadap daerah kantong yang terkepung dan kelaparan.
Media Israel mengonfirmasi bahwa empat tentara pendudukan Israel tewas dan delapan lainnya terluka setelah sebuah alat peledak menargetkan Humvee Israel. Insiden tersebut digambarkan sebagai "sangat sulit", dengan laporan media mencatat bahwa lokasi di mana operasi tersebut dilaksanakan seharusnya menjadi "zona aman untuk operasi Israel."
Hal ini terjadi ketika Perlawanan Palestina tetap berkomitmen tanpa henti untuk membela rakyat dan tanah mereka, ketika "Israel" memperkuat serangannya di Gaza dalam upaya untuk membersihkannya secara etnis.
Pekan lalu, Brigade al-Mujahidin mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan dan langsung menyerang tank Merkava Israel dengan muatan Saeer di lingkungan al-Zaytoun.
Selain itu, Batalyon Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan pada hari Rabu pekan lalu bahwa mereka menembakkan sejumlah roket 107mm ke konsentrasi pasukan pendudukan Israel di dekat persimpangan Murajja, selatan Khan Younis di Jalur Gaza selatan. Menurut pernyataan tersebut, operasi tersebut dilakukan bersama dengan pejuang Batalyon al-Mujahidin, sayap militer Gerakan Mujahidin Palestina.
Pasukan Israel juga melaporkan 10 tentara terluka ketika sebuah kendaraan militer terbalik di luar kota Gaza. Situs berbahasa IbraniWallamelaporkan bahwa sebuah jip Hummer terbalik sekitar pukul 05.15 waktu setempat di Jalur Gaza utara.
Dua tentara yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem di Yerusalem, sementara delapan lainnya dievakuasi dengan ambulans. Channel 7 Israel mencatat bahwa tentara tersebut adalah anggota Brigade Kfir.
Insiden terbaru ini diikuti oleh pengumuman pada hari Sabtu olehAngkatan Darat Israelbahwa seorang tentara dari Brigade 401 terluka akibat tembakan penembak jitu di lingkungan Sheikh Radwan, sebelah utara Kota Gaza. Sumber Israel juga melaporkan bahwa dua helikopter militer melakukan evakuasi dari Gaza ke rumah sakit di Tel Aviv.
Dalam beberapa hari terakhir, militer Israel telah mengerahkan ribuan pasukan infanteri, lapis baja, dan teknik ke Kota Gaza dalam upaya mempercepat laju invasi dan pendudukan kembali Jalur Gaza.