Mengunjungi Jalur Jalan Kaki Terindah di Pesisir Italia

Jalan Kasih atau Via dell’Amore dariItaliatelah secara resmi dibuka kembali. Jalur ini mengundang pengunjung untuk menikmati jalur pejalan kaki pesisir terindah di Eropa. Jalur ini membentang sepanjang garis pantai Liguria yang curam, rute yang terdaftar sebagai warisan UNESCO ini melewati lima desa terkenal di Cinque Terre.

Jalur ini awalnya dibuat pada tahun 1920-an saat pembangunan rel kereta api. Kemudian digunakan sebagai tempat pertemuan bagi pasangan muda dari desa-desa sekitar. Suasana romantis masih terlihat hingga saat ini.

Di mana banyak gembok dan pernyataan cinta yang ditinggalkan pasangan dari seluruh dunia memenuhi terowongan dan dindingnya. Selain itu, juga terdapat sebuah patung dua sosok yang saling berpelukan menyambut para pejalan kaki di atas laut yang berkilauan, terutama saat matahari terbenam.

Dibuka setelah longsor

Jalan Cintapernah ditutup selama 12 tahun setelah tanah longsor. Bbagian pertama dibuka untuk musim panas hingga 20 September 2023. Setelah direnovasi sepenuhnya, jalan setapak sepanjang 2.950 kaki dibuka pada Juli 2024, dengantur berpemandu dan biaya masuk sebesar 5 euro atau sekitar Rp83 ribu.

Dari bulan Juni hingga Oktober, jalur ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 21.30, dengan tiket masuk terakhir pukul 21.00. Tiket harus dipesan terlebih dahulu di situs web resmi Cinque Terre. Dalam satu reservasi atau slotdapat menampung hingga 30 orang dan sekitar 20 slot tersedia sepanjang hari. Artinya, total 600 tamu dapat mengunjungi jalur tersebut setiap hari.

Menghubungkan lima desa

Jalan Cinta menghubungkan Riomaggiore, Manarola, Corniglia, Vernazza, dan Monterosso dengan pemandangan tebing yang menakjubkan, seperti dikutip dariEkspresiPerjalanan dimulai dari Riomaggiore, sebuah desa abad ke-13 yang dibangun di dalam tebing. Terdapat rumah-rumah berwarna pastel yang tinggi menjulang di atas jalan-jalan sempit dan sebuah pantai kecil terletak di tepi pelabuhan.

Dari sana, jalan setapak mengarah ke Manarola, yang terletak secara dramatis pada ketinggian 70 meter di atas permukaan laut. Dengan rumah-rumah berwarna-warni mengelilingi sebuah alun-alun kecil dan menghadap perahu-perahu nelayan yang bergoyang-goyang di pelabuhan.

Lebih jauh lagi, terdapat Corniglia, desa satu-satunyaCinque Terreyang tidak berbatasan langsung dengan laut. Desa ini terletak tinggi di tebing dan dapat diakses melalui tangga yang terdiri dari lebih dari 350 anak tangga. Suasana tenangnya, kebun anggur yang berteras, dan pemandangan panorama menjadi daya tarik tersendiri dibandingkan desa-desa di tepi laut.

Berikutnya adalah Vernazza, yang sering dianggap sebagai permata Cinque Terre. Dengan menara kastil abad pertengahan, jalan-jalan sempit, dan pelabuhan yang indah dipenuhi perahu nelayan yang dicat cerah. Vernazza menawarkan pemandangan yang sempurna seperti kartu pos. Teluknya yang terlindung sangat ideal untuk berenang atau makan siang hidangan laut di tepi laut.

Akhirnya, jalur ini mencapai Monterosso al Mare, kota terbesar dari lima kota tersebut. Terkenal dengan pantainya yang panjang berpasir, sesuatu yang langka di pesisir yang curam ini, Monterosso menggabungkan sejarah abad pertengahan dengan suasana seperti resor, menawarkan banyak kafe dan toko gelato.

Lebih baru Lebih lama