Informasi Utama
Beberapa orang di Cikande, Banten, terdeteksi positif paparan radioaktif Cs-137. Mereka telah ditangani di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta. Seluruhnya dilaporkan dalam kondisi baik dan tidak menunjukkan gejala apa pun.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan pemeriksaan terhadap sekitar 1.562 pekerja dan warga sekitar Kawasan Industri Cikande. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari kasus udang yang terpapar material radioaktif di wilayah tersebut.
Proses Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan secara berlapis melalui beberapa tahapan. Pertama, surveymeter digunakan untuk mendeteksi paparan eksternal radiasi pada tubuh dan pakaian. Jika hasilnya positif, dilakukan dekontaminasi dengan mandi dan ganti pakaian, lalu diperiksa ulang.
Tahapan berikutnya adalah pemeriksaan darah untuk melihat indikasi penurunan limfosit. Bagi yang limfositnya rendah, dilanjutkan dengan whole-body counter (WBC) guna mendeteksi paparan radiasi internal dan mengetahui kadar cesium yang masuk ke tubuh.
Jika terindikasi serius, pasien dirujuk ke RS rujukan nasional (RS Fatmawati) untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Pengobatan
Untuk perawatannya, diberikan obat prussian blue. Obat ini digunakan untuk mengurangi penyerapan cesium-137 dalam tubuh.
Dampak Paparan Radioaktif
Paparan Cs-137 dapat menimbulkan sejumlah efek. Pada jangka pendek, paparan tinggi bisa menyebabkan sindrom radiasi akut berupa mual, muntah, diare, kelelahan, sakit kepala, hingga penurunan sel darah putih.
Paparan juga dapat menimbulkan kerusakan kulit dan jaringan yang ditandai dengan kemerahan, lepuh, atau luka bakar radiasi. Pada paparan radiasi yang tinggi, ada risiko perdarahan, infeksi berat, kerusakan organ, dan kematian.
Sedangkan pada jangka panjang, di mana paparan rendah berulang atau internal, ada peningkatan risiko kanker akibat kerusakan DNA, penurunan daya tahan tubuh karena gangguan sumsum tulang dan imunitas.
Penanganan Khusus
Bila paparan terjadi pada ibu hamil, diperlukan penanganan khusus agar tidak membahayakan janin. Hal ini menjadi fokus utama dalam pemeriksaan dan pengobatan.
Tindakan Pencegahan
Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penyegelan kawasan yang mengandung radioaktif cesium-137. Langkah ini dilakukan untuk mencegah paparan tambahan dan memastikan keamanan lingkungan sekitar.
Reaksi Politik
Ketua DPR menyatakan bahwa kasus ini harus dievaluasi dan ditutup. Ini menunjukkan adanya kekhawatiran terhadap keamanan lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitar Kawasan Industri Cikande.
Peran Kementerian Kesehatan
Kemenkes akan terus berkoordinasi untuk membuat laporan rutin tentang keracunan MBG seperti dalam kasus pandemi Covid-19. Hal ini bertujuan untuk memastikan respons cepat dan efektif terhadap setiap ancaman kesehatan.
Keberlanjutan dan Keamanan
Program Lestari mencakup berbagai aspek penting seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan ekonomi. Tujuannya adalah menciptakan kehidupan yang sehat dan sejahtera bagi masyarakat.
Kesimpulan
Kasus paparan radioaktif Cs-137 di Cikande menunjukkan pentingnya pengawasan dan pencegahan terhadap bahaya lingkungan. Dengan tindakan yang tepat dan koordinasi yang baik, risiko terhadap kesehatan masyarakat dapat diminimalkan.