
Kinerja Keuangan PT Chandra Asri Pacific Tbk Mencatat Peningkatan Signifikan
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$ 5,1 miliar atau setara dengan Rp 84,8 triliun (dengan kurs Rp 16.628 per Dolar Amerika Serikat) selama periode Januari hingga September 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 314,3 persen dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai US$ 1,2 miliar.
Direktur dan Chief Financial Officer Group, Andre Khor, menyampaikan bahwa kinerja perusahaan selama sembilan bulan tahun ini menjadi bukti keberhasilan transformasi yang dilakukan oleh Chandra Asri Group. Menurutnya, hal ini menjadi langkah penting dalam upaya memperkuat posisi sebagai pemimpin regional di sektor energi, kimia, dan infrastruktur.
Pendapatan TPIA berasal dari tiga segmen utama, yaitu kilang, kimia, dan infrastruktur. Secara rinci, pendapatan dari kilang mencapai US$ 2,3 miliar, sedangkan dari sektor kimia sebesar US$ 2,6 miliar. Sementara itu, pendapatan dari sektor infrastruktur tercatat sebesar US$ 89 juta. Di antara ketiga segmen tersebut, sektor kimia menjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan sebesar 123,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencapai US$ 1,1 miliar.
Selama periode Januari-September 2025, TPIA juga berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 1,7 miliar atau setara dengan Rp 28,2 triliun. Hal ini menunjukkan kinerja keuangan yang sangat positif dan stabil.
Pengembangan Proyek Kimia dan Infrastruktur
Di sektor kimia, Chandra Asri Group terus melanjutkan proyek pembangunan pabrik Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon. Saat ini, progres konstruksi telah mencapai 33 persen. Setelah beroperasi, pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian industri kimia nasional, mengurangi ketergantungan terhadap impor, serta menciptakan potensi penghematan hingga Rp 10 triliun per tahun.
Andre Khor menegaskan bahwa proyek ini akan memperkuat peran Chandra Asri Group dalam mendukung industri hilir nasional. Selain itu, penyelesaian akuisisi Chevron Phillips Singapore Chemicals telah berjalan lancar dan secara langsung berkontribusi pada peningkatan nilai Group.
Perluasan Portofolio Infrastruktur
Di sektor infrastruktur, Chandra Asri Group memperkuat portofolio solusi infrastruktur terintegrasi melalui anak perusahaannya, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI). Setelah melakukan IPO, CDI terus mengembangkan portofolio logistik dan energi terbarukan dengan menambah dua kapal kimia baru dan 20 truk baru. Selain itu, kepemilikan saham di PT Chandra Shipping International dan PT Marina Indah Maritim juga ditingkatkan.
Selain itu, portofolio tenaga surya milik CDI telah diperluas menjadi 11 MWp. Hal ini menunjukkan komitmen Chandra Asri Group untuk terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam solusi infrastruktur terintegrasi.