
LIBURAN Mei 2025 , SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) telah menetapkan dana bantuan senilai Rp 125,2 miliar pada tahun 2025 bagi 1.248 lembaga kemasyarakatan (lema Kesmas) yang ada di daerah tersebut.
Sampai pertengahan Mei 2025, sudah dialokasikan sebesar 44,32%, yaitu kira-kira Rp55,5 miliar untuk 567 organisasi kemasyarakatan.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menegaskan kepada semua organisasi kemasyarakatan yang mendapatkan bantuan dana agar menggunakan uang tersebut dengan tanggung jawab serta memberikan dampak positif langsung terhadap masyarakat.
“Pastikan hal ini tidak sekadar menjadi rutinitas, melainkan sungguh-sungguh memberikan manfaat kepada masyarakat," ujar Taj Yasin pada acara Peningkatan Kepatuhan dan Transparansi dalam Mengelola Dana Bantuan untuk Lembaga Masyarakat yang berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, hari Selasa, tanggal 20 Mei 2025.
Ia menyebut bahwa bantuan keuangan ini adalah sebagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang ditetapkan tiap tahunnya bagi organisasi masyarakat di Jawa Tengah.
Karena itu, ia melanjutkan, pembangunan di Jawa Tengah tidak dapat dilaksanakan hanya oleh pemerintah saja. Oleh karena itu, organisasi kemasyarakatan dipandang sebagai mitra yang sangat penting, khususnya untuk memelihara keharmonisan antar agama, etnis, serta menjamin situasi tetap aman dan tenang.
“Sampai saat ini tercatat ada 20.044 ormas berbadan hukum di Jawa Tengah yang telah didaftarkan di Kesbangpol. Terima kasih kepada yang sudah terdata, sehingga kita bisa menyalurkan bantuan ini,” ujarnya.
Dia menginginkan agar organisasi massa dapat menjadi elemen penting di bidang sosial dan politik, sehingga bisa menyalurkan harapan rakyat kepada pemerintahan. Di sisi lain, mereka juga harus bertindak sebagai wadah untuk mensosialisasikan berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Organisasi massa dapat memberikan kritik terhadap pengembangan di level propinsi ataupun kabupaten/kota. Kami berharap agar organisasi massa di Jawa Tengah menjadi entitas yang bugar, mencakup area seperti pendidikan, difabel, wanita, dan juga perekonomian," jelasnya.
Yang sering dipanggil Gus Yasin tersebut pun berharap bahwa bantuan yang diserahkan bisa dimanfaatkan untuk mendukung Pemerintah Provinsi dalam melaksanakan program-program lain yang secara langsung menjangkau warga, sepeti Program Kecamatan Berdaya yang mencakup pelatihan paralegal serta pembinaan sosial lainnya.
Adapun dalam kegiatan ini diikuti secara daring dan luring oleh 968 ormas, dengan 200 orang hadir secara langsung.
Sebagai bentuk simbolik, Pemerintah Provinsi memberikan bantuan kepada 10 organisasi kemasyarakatan, termasuk Yayasan Islam Manbaul Ulum Pandanharum, PGSI Kabupaten Grobogan, hingga Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Jawa Tengah. (jpnn)