Dalam sekejap, puluhan hektare lahan gambut di Kabupaten Mempawah berubah menjadi bara. Sekitar 50 hektare kawasan gambut di Desa Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh, dilaporkan hangus terbakar, menyebabkan asap pekat yang mengancam kesehatan warga dan lingkungan sekitar.
Kobaran api merambat cepat di tengah cuaca panas ekstrem. Tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Namun, medan sulit, akses terbatas, serta kondisi gambut yang dalam membuat api sulit dijinakkan. Petugas bahkan harus menggali hingga 1 meter ke dalam tanah demi memastikan api benar-benar padam.
Yang lebih mencengangkan, penyebab kebakaran diduga kuat adalah ulah manusia. Entah pembukaan lahan atau kelalaian, bencana tahunan ini kembali terulang tanpa ada jera. Padahal, kebakaran lahan gambut bukan hanya merusak lingkungan tapi juga menimbulkan dampak jangka panjang seperti kabut asap, gangguan pernapasan, dan rusaknya ekosistem yang rentan.