
, JAKARTA – Emiten properti dan kawasan industri PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) membukukan kenaikan total pendapatan sebesar 14,42% secara tahunan ( year-on-year /yoy) menjadi Rp2,72 triliun per semester I/2025.
Berdasarkan laporan keuangan, KIJA membukukan pendapatan penjualan dan jasa sebesar Rp2,72 triliun pada semester I/2025 atau tumbuh 14,42% yoy dari semester I/2024 senilai Rp2,38 triliun.
Dilihat dari kontributor pendapatan, penjualan tanah matang masih menjadi tulang punggung top line perseroan. Penjualan tanah matang pada periode Januari-Juni 2025 tercatat senilai Rp1,3 triliun atau tumbuh 16,88% yoy dari sebelumnya Rp1,14 triliun.
Sementara itu, pendapatan pembangkit tenaga listrik naik lebih tinggi lagi 45,16% yoy menjadi Rp849,07 miliar, menjadi motor pendapatan paling besar kedua.
Selanjutnya penjualan tanah dan rumah mengalami penurunan 76% yoy menjadi Rp22,68 miliar dan penjualan ruang perkantoran dan ruko turun 48,65% yoy menjadi Rp27,14 miliar.
Seiring dengan kenaikan pendapatan , beban pokok penjualan dan pendapatan ikut naik 17,57% yoy menjadi Rp1,60 triliun.
Namun demikian, KIJA tetap mampu menjaga laba bersih dengan kenaikan fantastis sebesar 523,54% yoy menjadi Rp310,65 miliar dari sebelumnya hanya Rp49,82 miliar.
Total aset KIJA pada akhir Juni 2025 tercatat senilai Rp14,44 triliun atau naik 3,03% sejak awal tahun ( year-to-date /ytd) dari sebelumnya Rp14,01 triliun.
Perinciannya liabilitas tercatat Rp6,57 triliun atau naik 1,43% ytd dan ekuitas Rp7,87 triliun atau naik 4,40% ytd.
Disclaimer : berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.